Tertimbun Longsor, 2 Penambang Lereng Gunung Merapi Tewas

Kecelakaan menimpa dua penambang bahan galian C di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Magelang, yang tewas akibat tertimbun longsor.

Tertimbun Longsor, 2 Penambang Lereng Gunung Merapi Tewas Para pekerja tambang di lereng Gunung Merapi tengah mengevakuasi rekannya yang tertimbun longsor, Sabtu (22/2/2020). (Semarangpos.com-Humas Polda Jateng)

Semarangpos.com, MAGELANG — Nasib nahas menimpa dua penambang bahan galian C di lereng Gunung Merapi. Kedua penambang itu mengalami kecelakaan, tertimbun longsor di lokasi penambangan Dusun Ngori, Desa Kemiren, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (22/2/2020).

Kapolsek Srumbung, Iptu Sumino, membenarkan adanya kecelakaan yang menimpa dua penambang asal Wonosobo itu di area pertambangan lereng Gunung Merapi, Magelang. Kejadian longsornya tebing di lokasi penambangan bahan galian C itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

“Kedua penambang yang tewas itu bernama Sehono, 40, dan Mahmudin, 25. Keduanya merupakan warga Desa Ngropoh, Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Keduanya sehari-hari bekerja sebagai buruh tambang pasir dan batu,” terang Sumino dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com, Minggu (23/2/2020).

Lubang Bekas Tambang Galian C di Kudus Telan 4 Nyawa Bocah

Sementara itu, berdasarkan keterangan teman korban, Sitip, longsornya tebing di area pertambangan itu terjadi secara tiba-tiba. Saat kejadian itu, ia bersama dua korban tengah melakukan aktivitas penambangan.

“Tiba-tiba, tebing setinggi 10 meter dan panjang 7 meter itu longsor,” ujar Sitip.

Mengetahui tebing longsor, Sitip dan dua korban langsung lari dan berusaha menyelamatkan diri. Namun, nahas bagi kedua korban. Mereka justru terjatih hingga tertimbun material longsor yang terdiri dari tanah, pasir, dan batu setebal 1,5 meter.

Pemprov Jateng Akui Sulit Tertibkan Tambang Ilegal

Setelah dilakukan evakuasi, kedua korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa. Kedua korban kecelakaan itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muntilan, Kabupaten Magelang, untuk dilakukan visum.

“Kami mengimbau kepada para penambang untuk selalu berhati-hati. Apalagi, saat ini musim penghujan, sehingga aktivitas di bawah tebing sangat berisiko terjadinya kecelakaan,” pesan Sumino.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.