Unik, Pasar di Temanggung Gelar Kontes Sangrai Kopi Tradisional

Kontes sangrai kopi atau menggoreng kopi secara tradisional digelar di Pasar Tani Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng).

Unik, Pasar di Temanggung Gelar Kontes Sangrai Kopi Tradisional Peserta sangrai kopi secara tradisional di Pasar Tani Kranggan, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. (Semarangpos.com-ANTARA/Heru Suyitno)

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Kontes sangrai kopi atau menggoreng kopi dengan cara tradisional digelar di Pasar Tani Kranggan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (20/9/2020). Kontes ini diikuti belasan wanita yang berasal dari kelompok wanita tani (KWT).

Pengelola Pasar Tani Kranggan, Damar Sulistyo, mengatakan kontes sangrai kopi secara tradisional itu diikuti 17 KWT dari Kecamatan Kranggan di Kabupaten Temanggung. Kontes ini digelar dengan cara menggoreng kopi menggunakan wajan tanah, tungku pengapian berbahan kayu.

Damar mengatakan maksud dan tujuan kontes sangrai kopi ini untuk menggali kembali penyajian kopi secara tradisional yang dilakukan nenek moyang.

Tega!!! Ibu di Semarang Tularkan Covid-19 ke Keluarga & Ajak Teman Jalan-Jalan

“Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan, mengedukasi pada generasi muda pengolahan kopi secara tradisional. Saya yakin hal ini bisa dikembangkan menjadi brand kopi tradisional di Kecamatan Kranggan,” ujar Damar, dilansir dari Antara, Minggu (20/9/2020).

Penilaian dalam kontes sangrai kopi tradisional ini meliputi teknik pengapian, menyangrai, penirisan, penyeduhan, penyajian, cita rasa kopi, keluwesan dan kemeriahan penampilan, serta kerja sama tim.

Damar mengatakan penyelenggaraan kontes sangrai kopi tradisional ini juga dalam memperingati ulang tahun kedua Pasar Tani.

“Kami berharap dengan geliat ekonomi produktif di pasar tani ini bisa membangkitkan perekonomian khususnya di Kecamatan Kranggan,” katanya.

Klaster Keluarga di Salatiga Bertambah, Total Ada 39 Orang Positif Covid-19

Ia berharap pasar tani yang buka setiap hari Minggu ini menjadi arena promosi desa se-Kecamatan Kranggan.

“Semua potensi desa bisa digelar di pasar tani ini, bukan hanya hasil pertanian saja, tetapi tidak menutup kemungkinan produk kerajinan dan hasil UMKM lainnya yang merupakan potensi desa bisa dipasarkan di sini,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.