Unik, Tes PCR di RSND Undip Semarang Gunakan Model Drive Thru

Semarangpos.com, SEMARANG – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan laboratorium Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang sebagai laboratorium yang bisa menggelar tes Covid-19 dengan metode polymerase chain reaction (PCR).

Uniknya, tes PCR di RSND Undip Semarang bisa dilakukan dengan metode drive thru. Dengan metode ini pasien yang ingin melakukan pengecekan Covid-19 dengan cara swab tidak perlu turun dari mobil.

Pasien yang datang menggunakan mobil bisa berhenti di lobi rumah sakit. Setelah itu, petugas berpakaian APD lengkap langsung mendatangi untuk mengambil spesimen pasien untuk dilakukan pengecekan. Pasien pun bisa langsung pulang tanpa harus keluar dari mobil.

Metode yang diterapkan RSND Undip Semarang dalam melakukan pemeriksaan swab dengan tes PCR ini pun menuai pujian dari beberapa kalangan. Tak terkecuali, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

“Ini keren. Sangat inovatif. Saya rasa model tes PCR seperti ini baru kali pertama di Jateng,” ujar Ganjar saat meninjau laboratorium RSND di Semarang, Rabu (22/4/2020).

Menurut Ganjar, selain mempercepat pemeriksaan, model drive thru juga bisa meminimalisasi penularan Covid-19. Dengan model itu, pasien tidak perlu berkerumun di ruang tunggu dan berinteraksi secara fisik dengan banyak orang.

“Ini bagus, selain mempercepat proses, tidak banyak orang yang bersinggungan. Kalau duduk dan ngantre, kan bahaya. Kadang, kita tidak tahu bahwa pasien itu positif atau tidak,” tegasnya.

Dengan dijadikannya RSND Undip sebagai laboratorium PCR, maka penanganan covid-19 di Jateng lanjut Ganjar akan semakin cepat. Selama ini, keluhan lamanya proses pengecekan swab dapat diatasi dengan penambahan ini laboratorium.

Laboratorium PCR di Jateng

Dengan diresmikannya laboratorium RSND Undip Semarang, maka saat ini sudah ada lima laboratorium di Jateng yang bisa menggelar tes PCR.

Kelima laboratorium itu yakni Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga,  RSUP Kariadi Semarang, RSUD Moewardi Solo, Rumah Sakit UNS Solo, dan RSND Undip Semarang.

Sementara itu, Direktur RSND Undip Semarang, Sutopo Patriajati, mengatakan laboratoriumnya mampu melayani 90-100 sampel swab per hari. Ke depan, pihaknya akan terus menambah kapasitas dan jumlah pengecekan.

“Kalau SDM dan alatnya ditambah, kami pasti bisa lebih banyak sampel yang diperiksa. Ke depan kami akan berusaha memenuhi itu,” ucapnya.

Disinggung mengenai model drive thru dalam pengecekan swab, Sutopo mengatakan memang untuk mengurangi potensi penularan Covid-19. Selain tidak banyak bersinggungan dengan banyak orang, metode itu dinilai aman karena dilakukan di ruangan terbuka.

“Ini inovasi kami untuk mempercepat dan juga mengutamakan aspek keamanan. Tentu akan kami tingkatkan lagi agar semakin baik,” tutupnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya