Ini Sebab Lantai Gedung Bekas Kantor Semarang Banjir Darah Menurut Gadis Indigo

Dua gadis indigo melihat lantai di gedung bekas kantor di Semarang digenangi darah akibat suartu insiden besar pada akhir masa kolonial Belanda.

Ini Sebab Lantai Gedung Bekas Kantor Semarang Banjir Darah Menurut Gadis Indigo Tasha Siahaan di gedung bekas kantor di Semarang. (Youtube.com-Billy Christian)

Semarangpos.com, SEMARANG – Dua gadis indigo melihat lantai di gedung bekas kantor di Semarang digenangi darah. Salah satu dari mereka mengungkapkan alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Kejadian tersebut terekam dalam vlog youtuber khas horor Billy Christian. Ia mengajak dua gadis indigo, Tasha Siahaan dan Frislly Herlind, untuk melakukan penelusuran di gedung yang juga dipercaya sebagai bekas pabrik kayu.

Dalam vlog Billy yang berjudul Lantai Banjir Darah? Pembantaian? IndigoTalk Travel Frislly Tasha Billy, terlihat bangunan kantor yang memiliki dua lantai. Karena penasaran, mereka bertiga memutuskan untuk melakukan penelusuran di lantai kedua bangunan tersebut.

Bantu Tangani Covid-19 di Kedungjati, Ini Kisah Mbah Yatmi…

Mereka memutuskan berpencar, karena di atas terdapat dua area berbeda. Yaitu area kiri dan kanan. Sebelumnya, Billy dan Frislly menuju ke sayap kanan gedung, sedangkan Tasha dan kru menuju bagian kiri.

Tim Frislly mengunjungi area kanan yang berisi ruangan milik direktur keuangan zaman kantor masih beroperasi. Baru memasuki area tersebut, Billy dan Frislly langsung merasa ketakutan.

Frislly mengatakan jika terdapat sebuah insiden besar yang sayang sekali tidak boleh ia ceritakan. Gadis Indigo itu tiba-tiba lari keluar ruangan tersebut dan mengaku ketakutan karena melihat darah yang keluar dari lantai.

Sudah 9 Napi Asimilasi di Jateng Kembali Dijebloskan Penjara

Billy akhirnya bertukar tempat penelusuran dengan Tasha. Billy ke bagian kiri, sedangkan Tasha melakukan penelusuran di bagian kanan, tepatnya di ruangan direktur keuangan sama seperti Frislly.

Insiden Besar

Di awal video, Billy tidak mengatakan lokasi dan nama gedung bekas kantor tersebut. Ia hanya mengatakan jika bangunan tersebut berada di kota Semarang.

Tasha sudah mendengar cerita Frislly tentang kejadian di ruangan milik sang direktur tersebut. Frislly juga bercerita jika ada sebuah insiden besar yang sayang sekali tidak bisa ia ceritakan.

Jika Semarang Diterapkan PSBB, Kendal & Demak Kena Imbas

Karena penasaran, Tasha membuktikan bersama para kru. Saat memasuki ruangan, tiba-tiba gadis indigo mengaku jika diterpa angin dalam gedung bekas kantor di Semarang tersebut. Mendengar itu, si kameramen dibuat bingung. Bagaimana bisa di ruangan tertutup, ada angin sejuk menyambut mereka.

“Anginnya dari mana, itu pertanyaan gue. Padahal ditutup semua,” ungkap si kameramen yang ternyata juga merasakan ada angin menyapa mereka.

Barang-barang yang dibiarkan mangkrak di bekas kantor tersebut semakin membuat Tasha dan kru kebingungan. Komputer, telepon, meja dan kursi kayu, lemari, semua ditinggalkan begitu saja.

Taman Srigunting Embuskan Kesan Sejuk ke Kota Lama Semarang

Seperti yang terpantau Semarangpos.com, Rabu (22/4/2020), menurut gadis indigo yang lain alias Frislly, ada insiden besar yang membuat masyarakat setempat tidak berani mengambil barang-barang tersebut.

Setelah melihat seisi ruangan, Tasha menceritakan alasan kenapa lantai di ruangan milik direktur itu dibanjiri darah. Ia mengaku jika Jepang menyerang para Belanda saat mereka bekerja.

“Gedung ini dibangun sebelum Indonesia merdeka. Terus Jepang masuk, mereka menembaki para Belanda, salah satu korbannya ada di ruangan ini,” jelasnya pada kameramen.

Bikin Haru, 2 Bocah Sumbangkan Uang Tabungan ke Ganjar Pranowo…

Rupanya kengerian itu terkait dengan situasi lingkungan seputar gedung itu pada masa penjajahan Belanda. Gadis indigo itu menjelaskan saat Jepang menyerang, para pekerja Belanda bersembunyi di lantai kedua gedung tersebut.

Menurutnya ada salah satu ruangan di lantai kedua gedung tersebut yang mereka gunakan sebagai lokasi persebunyian. Di ruang itulah orang-orang Belanda pengguna gedung itu dibantai oleh Jepang.

Tasha mengaku belum menemukan letak ruangan tersebut. Apakah cerita Tasha Siahaan tentang Jepang menyerang Belanda adalah insiden besar yang tidak berani Frislly Herlind ceritakan?

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.