Wagub Jateng Yakin Ekotren Sokong Ekonomi Tumbuh 7%
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengaku optimistis Program Ekonomi Pesantren (Ekotren) menyokong perekonomian Jateng tumbuh sesuai target 7% pada 2023.

Semarangpos.com, SEMARANG — Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin optimistis Program Ekonomi Pesantren (Ekotren) yang didukung jaringan pondok pesantren mendorong pertumbuhan perekonomian Jateng. Dengan demikian, perekonomian tumbuh sesuai target 7% pada 2023.
“Ekotren dapat menjadi salah satu penopang target pertumbuhan ekonomi Jateng sekaligus menjadi langkah pengentasan kemiskinan,” katanya di Semarang, Jawa Tengah, Senin (17/2/2020).
Wagub menyebutkan Pemprov Jateng melalui dinas terkait seperti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Ketenagakerjaan, serta dinas-dinas lain. Dinas-dinas itu sudah memberikan berbagai pelatihan untuk menunjang pertumbuhan ekotren.
Diputuskan Rabu Ini, Hendi-Ita Potensial Maju Lewat PDIP Lagi
Bahkan, lanjut Yasin, selama pelatihan tersebut juga ditemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh para santri, yaitu pasar dan ketersediaan modal. “Melalui Ekotren, saya berharap bisa menjawab karena ini dari santri dan dari pondok pesantren yang merupakan masyarakat menengah ke bawah,” ujarnya.
Jika hal itu terus digeliatkan, Yasin mengaku yakin pertumbuhan itu menjadi pasar. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi itu harus ada juga dari bawah sehingga pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan oleh masyarakat. Pada gilirannya pertumbuhan itu mengentaskan kemiskinan.
Pembebastugasan Sucipto Hadi Purnomo Tarik Perhatian Istana Kepresidenan
Terkait dengan hal itu, Yasin meminta pesantren dapat menurunkan ego dan bisa bergabung dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan misalnya beberapa koperasi dari beberapa pesantren bergabung menjadi satu dan membentuk sebuah konsorsium ekonomi.
“Kalau kita mau bergabung atau membuat konsorsium ekonomi, koperasi yang ekonominya terbatas digabungkan sehingga memiliki modal besar dan memiliki produk. Dengan ditopang para santri, para alumni, para pondok pesantren, produk itu bisa dipasarkan dan ada keuangan sehingga bisa menjadi pasar modal,” katanya.
Selain itu, Yasin juga memberikan dorongan kepada pengusaha dari kalangan santri yang sudah memiliki produk untuk segera melapor agar Pemprov Jateng dapat memberi bantuan atau memfasilitasi dan pendampingan ekonomi pesantren perihal perizinan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Wagub Jateng: Capaian Vaksin Jateng Sekitar 40%
- Gus Yasin Inisiasi Gedor Lakon, Ajak Penyintas Klaster Pemprov Donor Plasma Konvalesen
- Sembuh dari Covid-19, Wagub Jateng Sumbang Plasma Konvalesen
- Hasil Swab Negatif Covid-19, Gus Yasin Dinyatakan Sembuh
- Cerita Wagub Jateng Gus Yasin Jalani Isolasi Mandiri Akibat Positif Covid-19
- Umumkan Kena Covid-19 di Instagram, Ini Pesan Wagub Jateng
- Gus Yasin Sebut Penularan Covid-19 di Kudus Lebih Cepat, Varian Baru?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.