Wali Kota Semarang Sebut Ada Klaster Baru Covid-19 Dari Tenaga Kesehatan
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebut ada kasus kelompok penularan baru Covid-19 atau klaster yang berasal dari tenaga kesehatan.
Semarangpos.com, SEMARANG – Kasus positif Covid-19 atau virus corona di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami lonjakan signifikan dalam sehari, Jumat (19/6/2020). Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, menyebut lonjakan itu salah satunya disebabkan adanya penemuan klaster penularan baru yang berasal dari kalangan tenaga kesehatan.
Dikutip dari situs web siagacorona.semarangkota.go.id, Jumat pukul 17.00 WIB, jumlah kasus positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan mencapai 372 orang. Jumlah ini lebih banyak 81 kasus dibanding hari sebelumnya, Kamis (18/6/2020).
Hendi, sapaan karib Wali Kota Semarang membenarkan jika ada lonjakan kasus dalam kurun waktu satu hari itu. Lonjakan salah satunya disebabkan adanya penemuan klaster penularan baru dari kalangan tenaga kesehatan atau nakes.
Sehari Kasus Positif Covid-19 di Semarang Naik 81, Tertinggi Selama Pandemi
“Iya, ada klaster dari tenaga kesehatan di Kota Semarang,” ujar Hendi melalui pesan singkat ke Semarangpos.com, Jumat petang.
Meski demikian, Hendi tidak menyebutkan jumlah tenaga kesehatan yang terpapar positif Covid-19 hingga dikategorikan klaster. Hendi hanya menyebutkan selain dari klaster baru, lonjakan kasus juga berasal dari tracing klaster sebelumnya.
“Selain itu, kita juga melakukan pengembangan atau tracing dari keluarga klaster sebelumnya,” imbuh Hendi.
Sebelumnya di Semarang memang sudah ada beberapa klaster penularan Covid-19. Beberapa klaster itu antara lain dari pasar tradisional, perbankan, toko swalayan, hingga Balai Kota Semarang atau Pemkot Semarang.
RS Kariadi
Senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam. Hakam membenarkan jika ada klaster baru yang berasal dari kalangan tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit di Kota Semarang. “Dari [klaster] RS [rumah sakit] dan komunitas,” jawab Hakam singkat.
Duh, Sudah 57 Pegawai RSUP Kariadi Semarang Positif Covid-19
Penularan di kalangan tenaga kesehatan ini bukan kali pertama terjadi di Kota Semarang. Beberapa pekan lalu, kasus penularan di kalangan tenaga kesehatan juga pernah terjadi di Semarang, tepatnya di RSUP dr. Kariadi.
Saat itu ada sekitar 30-an tenaga kesehatan dan staf di RS Kariadi Semarang yang terpapar Covid-19, hingga harus menjalani isolasi di Hotel Kesambi Hijau.
Sementara itu, hingga kini total jumlah kasus positif virus corona di Kota Semarang telah mencapai 904. Perinciannya, 365 pasien masih menjalani perawatan, 432 orang dinyatakan sembuh, dan 107 meninggal dunia.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Kasus Covid-19 Naik, Insentif Nakes di Semarang Capai Rp14 M per Bulan
- Turun Level 2, Kota Semarang Belum Penuhi Target Testing
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Praktik Pungli Pemakaman Covid-19 Diduga Terjadi di Semarang
- 2 Bulan, 12 Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19
- Berdandan ala Badut, Mahasiswa UIN Walisongo Hibur Pasien Covid-19 Semarang
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.