Warga Sragen Boleh Salat Idulfitri di Tanah Lapang atau Masjid Bila Situasi Aman

Bila situasi dianggap aman Pemkab Sragen dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen memperbolehkan warga Sragen Salat Idulfitri di masjid, musala, atau di tanah lapang.

Warga Sragen Boleh Salat Idulfitri di Tanah Lapang atau Masjid Bila Situasi Aman Salat menggunakan masker (Okezone.com)

Semarangpos.com, SRAGEN – Warga Sragen diimbau melaksanakan Salat Idulfitri di rumah demi mencegah potensi penularan Covid-19. Akan tetapi bila situasi dianggap aman Pemkab Sragen dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sragen memperbolehkan warga Salat Idulfitri di masjid, musala, atau di tanah lapang.

Panitia Salat Idulfitri boleh menggelar Salat Idulfitri di masjid, musala, atau di tanah lapang setelah berkoordinasi dengan pemerintah desa (pemdes) setempat.

MUI Sragen telah mengeluarkan tausiyah kepada umat Islam di Bumi Sukowati. Pertama, MUI mengajak umat Islam dalam merayakan Idul Fitri bisa mempedomani Fatwa MUI No. 28/2020 terkait kegiatan takbir dan Salat Id.

Inilah Cerita Benteng Willem II Ungaran

Kedua, warga diimbau tidak melaksanakan takbir keliling. Ketiga, sehubungan Kabupaten Sragen berada di zona merah, umat Islam diimbau melaksanakan Salat Id di rumah masing-masing.

Keempat, jika dirasa aman, umat Islam dipersilakan melaksanakan Salat Id di masjid, musala, atau tanah lapang setelah berkoordinasi dengan pemdes setempat.

Protokol Kesehatan

Kelima, dalam melaksanakan Salat Id, umat Islam diimbau mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak aman, dan tidak berjabat tangan.

PLN Tiadakan Pemeliharaan, Lebaran di Jateng-DIY Tanpa Pemadaman Listrik

“Yang mau melaksanakan Salat Id di lapangan silakan berkoordinasi dengan pemerintah desa. Hanya masyarakat itu sendiri [setempat] yang boleh ikut Salat Id. Tidak ada pendatang, tidak ada PDP, ODP aupun PP,” terang Sekretaris MUI Sragen, Nurwafi Hamdan, kepada Semarangpos.com, Selasa (19/4/2020).

Sejalan dengan MUI, Pemkab Sragen melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra, Suharto, juga menerbitkan surat imbauan terkait Salat Idulfitri di tengah pandemi. Pemkab Sragen tetap mengimbau warga melaksanakan Salat Idulfitri di rumah masing-masing.

Tetapi  jika kondisi dirasa aman, warga Sragen bisa melaksanakan Salat Idulfitri di masjid, musala, atau tanah lapang dengan menerapkan protokol kesehatan dan membawa peralatan salat dari rumah.

Warga Purwodadi Meninggal di Trotoar, Tak Ada Yang Berani Mendekat…

“Untuk warga dalam situasi isolasi mandiri [pelaku perjalanan], melaksanakan Salad Id di rumah masing-masing. Selesai salat warga diimbau tidak berjabat tangan, tidak mengadakan open house. Kegiatan silaturahmi diganti dengan sarana media sosial, telepon dan Whatsapp,” jelas Suharto dalam surat edaran yang diterima Semarangpos.com.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.