Waspada! Klaster Keluarga Muncul Lagi di Grobogan
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Grobogan meminta masyarakat mewaspadai kasus penularan dari klaster keluarga menjelang Lebaran.

Semarangpos.com, PURWODADI — Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Grobogan mewaspadai penularan Covid-19 dari klister keluarga. Hal ini menyusul munculnya 12 kasus baru Covid-19 di Grobogan, di mana empat di antaranya berasal dari klaster keluarga, Senin (19/4/2021).
Menurut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan, Endang Sulistyoningsih, 12 kasus baru berasal dari enam kecamatan. Kemudian dengan penambahan tersebut, maka selama April 2021 sudah ada 224 kasus baru positif corona.
“Adapun 12 kasus baru tersebut, tujuh orang berasal dari Kecamatan Purwodadi. Kemudian lima lainnya berasal dari Kecamatan Karangrayung, Brati, Penawangan, Kedungjati, dan Geyer. Semuanya menjalani perawatan di rumah sakit,” jelas Endang kepada wartawan, Senin.
Baca juga: Tawuran Geng, 9 Remaja Semarang Digelandang ke Mapolsek Tembalang
Selain adanya kasus baru corona, perkembangan hari ini menurut Endang, ada sepuluh pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Sementara untuk kasus kematian pasien positif Covid-19 ada satu orang.
Dengan demikian total kasus positif Covid-19 hingga Senin, menjadi 3.026 orang. Di mana pasien sembuh menjadi 2.635 orang dan pasien meninggal 231 orang. Adapun pasien yang dirawat di rumah sakit dan isolasi mandiri ada 160 orang.
Menurut Endang, dari tujuh kasus yang ada di Kecamatan Purwodadi, empat orang di antaranya masih satu keluarga. Yakni pasangan suami istri beserta satu anak berusia empat tahun (balita) dan anak berusia satu bulan (bayi).
“Jadi masyarakat harus waspada karena kembali muncul klaster keluarga dalam kasus Covid-19 di Grobogan,” kata Endang.
Protokol Kesehatan
Guna mencegah munculnya klaster keluarga, anggota keluarga harus patuh protokol kesehatan. Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, mengenakan masker, jaga jarak. Jika dari luar rumah segera membersihkan diri sebelum berkumpul dengan anggota keluarga lain.
Baca juga: Waspada! Klaster Keluarga di Salatiga Terus Bertambah, Bayi 1 Tahun Positif Covid-19
Jaga sirkulasi udara dengan membuka jendala dan pintu rumah. Sediakan kamar tersendiri untuk keluarga yang kerap bekerja keluar rumah dan pisahkan dengan yang rentan terpapar (lansia dan balita).
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Klaster Takziah Bantul di Sleman Menyebar di 7 Kecamatan
- Muncul Klaster PTM di Purbalingga, Gubernur Ganjar Minta Sekolah Jateng Lakukan Random Test
- Muncul Klaster PTM di Jateng, 69 Orang Terkonfirmasi Covid-19
- Bed Isolasi RS di Grobogan Nyaris Penuh, Hotel Jadi Tempat Isolasi
- Grobogan Di Rumah Saja, Upaya Pemkab Keluar Dari Zona Merah
- Jateng Alami Lonjakan Covid-19, 62% dari Klaster Keluarga
- Pengunjung Positif Covid-19 dari Tes Acak, Pasar Raya Luwes Purwodadi Tak Ditutup
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.