Wawali Pastikan Sekolah di Salatiga Dibuka Desember 2020

Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, memastikan sekolah di Salatiga baru akan dibuka pada Desember 2020 atau akhir tahun nanti.

Wawali Pastikan Sekolah di Salatiga Dibuka Desember 2020 Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris (kedua dari kiri), saat meresmikan Studio Pembelajaran Daring di SMP Muhammadiyah Plus, Kamis (9/7/2020). (Semarangpos.com - Humas Setda Salatiga)

Semarangpos.com, SALATIGA – Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga rupanya belum akan membuka sekolah pada waktu dekat ini. Kegiatan belajar mengajar di sekolah di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng) baru akan dibuka pada Desember 2020 nanti.

Kepastian sekolah di Salatiga dibuka akhir tahun itu disampaikan Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris, saat meresmikan Studio Pembelajaran Daring SMP Muhammadiyah Plus, Kamis (9/7/2020).

Haris mengatakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di Salatiga kemungkinan akan berlangsung hingga Desember mendatang. Hal itu menyusul tren kasus Covid-19 di Salatiga yang masih belum stabil dan masih bisa mengalami lonjakan.

Salatiga Kaji Kemungkinan Sekolah Dibuka 13 Juli

“Kami sadar jika putra-putri tidak bersekolah, tentu akan menambah kesibukan wali murid. Tapi, kita harus memahami sebelum ada kebijakan baru dari pemerintah pusat maupun provinsi terkait persebaran Covid-19, kami masih tetap akan menggelar pembelajaran secara daring,” ujar Haris.

Dalam kesempatan itu, Haris juga memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah yang telah mendirikan Studio Pembelajaran Daring bagi siswa SD, SMP, SMA, dan SMK.

Studio itu pun diharapkan mampu menjadi solusi bagi peserta didik untuk mendapatkan pendidikan di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum mengizinkan adanya kegiatan belajar di sekolah.

“Hari ini belum pada situasi new normal, melainkan masih dalam situasi yang relatif berbahaya. Studio ini sangat tepat, karena adanya Covid-19 membuat kita harus mengubah dan berinovasi dalam semua aspek,” ujar Haris.

Belum stabil

Haris menambahkan kehadiran Muhammadiyah dengan institusi pendidikannya sangat membantu Salatiga dalam mewujudkan misi sebagai kota pendidikan.

“Kontribusi dalam bidang pendidikan yang dilakukan Muhammadiyah sangat berarti. Apalagi tidak hanya hadir sebagai kelembagaan, tapi juga secara kualitas,” tuturnya.

Kakak Beradik Dokter di Semarang Meninggal Akibat Covid-19, Satunya Pernah Rawat Pasien di Rumdin Wali Kota

Sementara itu, hingga saat ini persebaran Covid-19 di Kota Salatiga masih belum stabil. Setelah sempat mengalami angka potensi penularan Covid-19 yang rendah, atau di bawah 1, Salatiga kembali mengalami lonjakan kasus.

Hingga Kamis petang, kasus positif Covid-19 di Kota Salatiga berada di angka 88. Perinciannya, 69 pasien dinyatakan sembuh dan 19 pasien masih dirawat.

Sementara, jumlah orang tanpa gejala (OTG) mencapai 70 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 46 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) 4 orang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.