15 Kecamatan Rentan Bencana, Pemkab Batang Buka Posko 24 Jam

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Asmi, di Batang, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2020), mengatakan bahwa memasuki awal 2020 diprediksi menjadi puncak musim penghujan.

15 Kecamatan Rentan Bencana, Pemkab Batang Buka Posko 24 Jam Sukarelawan di pos bencana. (PMI Jateng-Nashir Jamaluddin)

Semarangpos.com, BATANG —  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang membuka pos komando kesiapsiagaan bencana selama 24 jam seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan yang melanda di wilayah setempat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Asmi, di Batang, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2020), mengatakan bahwa memasuki awal 2020 diprediksi menjadi puncak musim penghujan sehingga BPBD terus meningkatkan kesiapsiagaan bencana nonstop.

“Kita siapkan tim relawan yang selalu standby dan siaga di wilayahnya masing-masing agar saat kemungkinan terjadinya bencana bisa langsung terjun ke lokasi bencana,” tambahnya.

Ulul Asmi yang didampingi Sekretaris BPBD Slamet Maktub mengemukakan pihaknya sudah memetakan sembilan potensi rawan bencana seperti banjir, banjir bandang, cuaca ekstrim,puting beliung, gelombang ekstrim dan abrasi, gempa bumi, kebakaran hutan dan lahan, letusan gunung berapi Dieng, serta tanah longsor.

Berdasarkan kajian rescue bencana (KRB), menurut dia, 15 kecamatan yang berpotensi rawan bencana yang berbeda-beda. Ia mengatakan untuk wilayah potensi kerawanan tanah longsor seperti Kecamatan Bawang, Tersono, Blado, Reban, dan Kecamatan Bandar sedang banjir antara lain Kecamatan Batang, Tulis, Gringsing, Kandeman, dan Warungasem.

Adapun persiapan kesiapsiagaan bencana banjir, lanjut dia, BPBD Batang sudah menyiapkan dua perahu karet untuk proses evakuasi, menyiagakan petugas Palang Merah Indonesia (PMI) dan anggota kepolisian setempat. “Seandainya kekurangan perahu karet maka alternatif lain yang lebih sederhana, kami akan menggunakan pelampung, ban berukuran besar, dan pohon pisang. Kita juga telah menyiapkan pengungsian, dan dapur umum,” jelasnya.

Ia mengajak masyarakat terus menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang serta menormalisasi aliran sungai dan gorong.gorong. “Pemkab sudah sangat peduli dengan lingkungan dengan normalisasi sungai dan drainase. Bupati Wihaji juga sudah membentuk pasukan got yang siap membersihakan saluran air sungai,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.