2 Empu Eyel Jadi Kisah Asal-Usul Gunung Merapi

Asal-usul Gunung Merapi di perbatasan Jateng dan DIY tak bisa dilepaskan dari cerita pertarungan yang melibatkan Empu Rama dan Empu Pamadi.

2 Empu Eyel Jadi Kisah Asal-Usul Gunung Merapi Tangkapan layar dari video unggahan channel Dongeng Kita di Youtube, Senin (10/2/2020). (Youtube-Dongeng Kita)

Semarangpos.com, KARANGANYAR — Gunung Merapi berada di perbatasan dua provinsi, yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Cerita pertarungan antara Empu Rama dan Empu Pamadi yang eyel atau tidak mau kalah melawan Batara Narada dan Dewa Penyarikan menjadi asal-usul terbentuknya Gunung Merapi.

Kisah ini disarikan Semarangpos.com, Kamis (30/7/2020), dari video unggahan channel Youtube Dongeng Kita pada 10 Februari 2020 silam. Pada animasi itu diceritakan bahwa Empu Rama dan Empu Pamadi tinggal di dataran luas berupa hutan lebat.

Mereka sangat sakti sehingga mampu menempa besi nan membara menjadi sebilah keris. Gunung Jamurdipa berada pada pantai berbatu karang di sebelah selatan dari hutan tadi. Gunung tersebut sudah tidak aktif.

Coba Nikmati Nasi Pindang Asli Daging Kerbau di Kudus!

Suatu hari, Batara Narada dan Dewa Penyarikan memeriksa Gunung Jamurdipa. Mereka melapor kepada Batara Guru bahwa gunung itu menyebabkan Pulau Jawa miring ke selatan. Maka, mereka harus memindahkannya ke bagian tengah Pulau Jawa, yaitu dataran rendah di utara.

Tak lama kemudian, Batara Narada dan Dewa Penyarikan diberi perintah untuk membujuk dua empu tadi untuk pindah dari tempat tinggalnya. Mereka pun berdiskusi. Sayang sekali, mereka tidak mencapai kata mufakat.

Gunakan Kekerasan

“Jika kami pindah, maka keris yang kami buat akan turun kualitasnya. Hanya hutan ini yang bisa membuat keris kami memiliki kualitas yang baik,” kata salah satu empu.

Setelah gagal bernegosiasi, Batara Narada dan Dewa Penyarikan memutuskan untuk menggunakan kekerasan. Sementara itu, kedua empu mengeluarkan keris. Pertarungan itu berlangsung lama. Namun, akhirnya si kedua empu berhasil mematahkan senjata lawan mereka dengan menggunakan keris.

Batik Jlamprang Konon Kesukaan Penguasa Laut Utara Jawa

Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali menghadap Batara Guru. Mereka pun melapor. “Tidak ada jalan lain. Kalian harus memindahkan Gunung Jamurdipa sekarang meskipun akan menimpa dua empu tersebut,” perintah Batara Guru.

Batara Narada dan Dewa Penyarikan mengangkat gunung tadi sambil terbang. Selanjutnya, mereka meletakkan gunung di tempat Empu Rama dan Empu Pamadi sedang berdiri. Kedua empu tersebut pun meninggal dunia.

Lokasi Gunung Jamurdipa sudah dipindahkan. Gunung itu menjadi aktif lagi karena berada tepat di atas tungku perapian, yaitu tempat kedua empu memanaskan besi. Lama-kelamaan, gunung itu lebih dikenal dengan nama Gunung Merapi.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.