Ada Genderuwo di Rumah yang Dipercaya Angker?

Semarangpos.com, SEMARANG — Ketua Semarangker Pamuji Yuono dan Marcellino Dewa Bagaskara, Minggu (16/8/2020), menyelidiki sebuah rumah besar yang dipercaya angker di sebuah kota Pulau Jawa. Penyelidikan mereka lalu dipublikasikan melalui unggahan channel Semarangker TV di Youtube.

Semarangker adalah suatu komunitas yang melakukan penyelidikan untuk membuktikan kebenaran mengenai suatu mitos yang berkembang di masyarakat. Ketika sedang berada di warung kopi, mereka mendapatkan cerita dari sang penjual.

Katanya, ada sebuah rumah di dekat sana yang sudah lama kosong, yakni sejak tahun 1990-an. Konon, ada genderuwo yang menghuni rumah angker tersebut.

Lahirkan Bayi Laki-Laki, Anak Punk Pendarahan di Semak Belukar Brebes

Pamuji dan Marcel pun menyelidiki lokasi tersebut setelah hujan reda, lebih tepatnya ketika menjelang subuh. Rumah itu dalam kondisi berantakan karena langit-langit sudah runtuh. Banyak sarang laba-laba dan lumut di mana-mana. Selain itu, akar tumbuhan juga menjalar pada dinding rumah.

Lalu, tiba-tiba terdengar suara bagaikan suatu benda yang terjatuh. Pamuji atau sering dipanggil Master mengaku bahwa suara tersebut berasal dari plafon.

“Perutku jadi mual lihat yang di atas plafon ada banyak wajah seram penuh darah,” komentar nama pengguna Ki Wiro Santet. Benarkah demikian?

Daun Kelor Bisa Atasi Serangan Gaib, Bagaimana Caranya?

“Baru nyadar di tengah-tengah ada bayangan sosok hitam berbulu lebat kayak gorila,” tulis nama pengguna Morbius Ghost pada kolom komentar.

Pencar Menjelajah

Selanjutnya, Pamuji dan Marcel berpencar untuk menjelajah tempat itu sendiri-sendiri. Tak lama kemudian terdengarlah suara siulan sebanyak satu kali.

Si Ketua Semarangker mengaku kalau dia mendengar suara siulan itu. Begitu pula dengan Marcel.

Di Sukoharjo, Guru Ngaji Dihajar Hingga Babak Belur

Kira-kira siapakah pelakunya? Manusia atau makhluk gaib?

Setelah mendengar suara nyaring seperti benda yang terjatuh, Pamuji mendengar suara geraman dari langit-langit rumah. Selain itu, ada pintu yang berayun.

Berdasarkan hal-hal tadi, Pamuji mengatakan bahwa tidak ada fenomena yang terlalu berarti. Dia menjelaskan tentang keberadaan gaib di lingkungan sekitar manusia. Namun, sebaiknya manusia menghadapinya dengan cerdas dan bijak serta hanya memohon kepada Tuhan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya