Bambang Kribo Tak Sepakat PSBB Diterapkan Seluruh Jawa Tengah

Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto atau yang akrab disapa Bambang Kribo tak sepakat jika PSBB diterapkan di seluruh Jawa, terutama Jateng.

Bambang Kribo Tak Sepakat PSBB Diterapkan Seluruh Jawa Tengah Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto, meminta Pemprov Jateng menggandeng industri konveksi untuk membuat APD. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, SEMARANG – Ketua DPRD Jawa Tengah (Jateng), Bambang Kusriyanto atau yang karib disapa Bambang Kribo, menolak wacana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh pulau Jawa, terutama Jawa Tengah.

Wacana pemberlakuan PSBB di seluruh wilayah pulau Jawa sempat bergulir belakangan ini. Hal itu menyusul tren kasus Covid-19 yang tak kunjung turun di wilayah Jawa.

Selain itu, masih banyak masyarakat di Jawa yang belum menaati protokol kesehatan untuk menekan persebaran Covid-19. Terbukti, masih banyak pemudik yang pulang ke daerah dan juga aktivitas di pusat keramaian, terutama pasar tradisional yang ramai menjelang Idulfitri.

8 Warga Salatiga Positif Covid-19 dari Klaster Blondocelong

Sejumlah kepala daerah mengaku siap jika penerapan PSBB diberlakukan di seluruh Jawa. Tak terkecuali, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, yang mengaku siap menerapkan PSBB di Jawa Tengah jika skenario tersebut diputuskan pemerintah pusat.

Meski demikian, hal berbeda justru disampaikan Bambang Kribo. Politikus PDIP itu menyatakan tidak setuju jika PSBB diterapkan di seluruh wilayah Jawa Tengah.

Bambang Kribo beralasan kemampuan setiap kabupaten/kota di Jateng tidaklah sama dalam memenuhi kebutuhan warganya. Ada kabupaten/kota yang akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan warganya saat PSBB diterapkan.

“Kemampuan pemerintah kabupaten/kota di Jateng berbeda-beda. Intinya kalau harus meng-cover seluruh kebutuhan masyarakat saya rasa berat,” ujar Bambang, Kamis (14/5/2020).

Ini Profil Bambang Kusriyanto, Ketua DPRD Jateng 2019-2024

Bambang menambahkan masing-masing daerah memiliki karakteristik persoalan yang berbeda-beda. Hal itu pun membuat setiap daerah memiliki cara penanganan Covid-19 yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamakan untuk memberlakukan PSBB.

Lebih tegas 

Daripada menerapkan PSBB, Bambang pun meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng lebih tegas dalam menerapkan pembatasan sosial guna mengurangi persebaran Covid-19.

Positif Covid-19 Terus Naik, Ketua DPRD Jateng Minta Pemprov Lebih Tegas

Ketua DPRD Jateng itu melihat pembatasan sosial belum berjalan efektif menyusul masih banyaknya pemudik yang lolos dan aktivitas pasar tradisional yang meningkat menjelang Idulfitri.

“Kan sudah diprediksi kalau Mei ini jadi puncak persebaran Covid-19. Harusnya bisa diantisipasi. Kalau pasarnya penuh dan banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan, upaya pembatasan bisa gagal,” ujar Bambang.

Hingga Kamis (14/5/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 1.108. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan mencapai 4.137 orang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.