Bantuan Siswa Miskin ke Sekolah Swasta di Jateng Lebih Besar dari Sekolah Negeri

Pemprov Jateng akan mengalokasikan dana dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM) lebih besar ke sekolah swasta pada tahun 2020 ini.

Bantuan Siswa Miskin ke Sekolah Swasta di Jateng Lebih Besar dari Sekolah Negeri Ilustrasi siswa. (Dok. Solopos.com)
Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng akan memberikan porsi lebih besar bagi sekolah swasta dalam program Bantuan Siswa Miskin atau BSM tahun 2020.
Sekolah swasta akan mendapat jatah 70% dari total Bantuan Siswa Miskin atau BSM. Sementara sisanya, yakni 30% akan diberikan kepada sekolah negeri.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng, Padmaningrum, mengatakan total dana BSM Jateng pada tahun ini masih sama dengan tahun lalu.
“Masih sama [besarnya]. Total dana BSM sekitar Rp10 miliar,” ujar Padmaningrum, Minggu (30/8/2020).
Selain nominal dana BSM yang masih sama, jumlah siswa yang menerima bantuan pun tak banyak mengalami perubahan. Alokasi dana BSM itu masih diperuntukkan kepada sekitar 10.000
siswa kurang mampu, di mana setiap siswa mendapat Rp1 juta.
Perempuan yang akrab disapa Padma itu mengatakan untuk pencairan dana BSM saat ini masih belum dilakukan. Pencairan masih dalam tahap pembahasan dengan Pemprov Jateng.
“Jadwalnya masih kami bahas. Namun, BSM masih ada di tahun ini,” tuturnya.
Padmaningrum menambahkan bantuan BSM untuk sekolah swasta tersebut akan sangat meringankan kebutuhan siswa. Apalagi saat ini banyak orang tua siswa yang ekonominya terdampak akibat pandemi Covid-19.

Gaji guru

Sementara itu, diberikan bantuan program BSM lebih besar ke sekolah swasta karena sekolah tersebut menanggung biaya operasional secara mandiri, termasuk dalam menggaji guru.
“Karena sekolah swasta menanggung biaya operasional sendiri, termasuk gaji guru. Kalau tidak ada yang membayar gaji guru juga tidak keluar,” sebutnya.
Wacana alokasi dana BSM lebih besar dibanding negeri itu disambut baik sekolah swasta. Menurut Kepala SMP Maria Mediatrix, Paulus, pemberian BSM itu sedikit banyak meringankan beban para guru.
“Kalau direalisasikan pasti para guru terbantu. Apalagi guru yang mengajar di sekolah swasta skala kecil,” imbuhnya.
Ia juga membenarkan, beberapa guru yang mengajar di sekolah swasta kecil terdampak kerena pandemi.
“Saya pernah mengajar di SMP swasta kecil beberapa waktu lalu, karena siswa banyak yang tidak membayar, gaji kami jadi tertunda. Namun mau bagaimana lagi karena kondisi darurat jadi kami maklum,” tambahnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.