Begini Cara Pekalongan Kurangi Angka Pengangguran
Pemkot Pekalongan berupaya menurunkan angka pengangguran dengan pelatihan kerja yang dilakukan UPTD BLK Kota Pekalongan, Senin (27/7/2020).

Semarangpos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota Pekalongan berupaya menurunkan angka pengangguran dengan pelatihan kerja. Pelatihan dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, Senin (27/7/2020).
Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz didampingi Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan Slamet Hariyadi meninjau langsung lokasi tes seleksi calon peserta Pelatihan Angkatan III Tahun 2020 yang diikuti sebanyak 568 orang. Tes dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan masker, mencuci tangan sebelum masuk ke aula, dan menjaga jarak antarpeserta.
Ada Hantu Tampakkan Diri di Rumah Sehat Corona Sukoharjo…
Karena harus membatasi jumlah peserta dalam ruangan, pelatihan ini dibagi menjadi tiga sesi, yakni sesi I pada pukul 08.00 WIB-10.00 WIB, sesi II pada pukul 10.00 WIB-12.00 WIB, dan sesi III pada pukul 13.00 WIB-15.00 WIB.
Pelatihan Tekan Pengangguran
Saelany Machfudz berharap angka pengangguran di Kota Pekalongan semakin rendah setelah dilaksakannya pelatihan tersebut. “Melalui pelatihan, nantinya tentu para peserta pelatihan akan dibekali dengan keterampilan yang dapat diimplementasikan untuk mendapatkan penghasilan seperti menjahit, menjadi teknisi listrik, komputer, dan sebagainya,” jelas Saelany Machfudz dalam unggahan Instagram @pemkotpekalongan, Senin (27/7/2020)
Pohon di Tanggul Sungai Sukoharjo Ditebang, Ular Bermunculan…
Menurut Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan Slamet Hariyadi, dari 568 orang yang mendaftar pelatihan, yang akan diterima hanya 112 orang. “Paket-paket pelatihan tersebut adalah Menjahit [dua paket], Teknis Pengelasan [satu paket], Desain Grafis [ satu paket], Teknisi Sepeda Motor [satu paket], Perakitan Komputer [satu paket], dan Teknisi Kelistrikan [satu paket]. Masing-masing paket pelatihan sebanyak 16 orang,” terang Slamet Hariyadi.
Slamet berharap dengan adanya seleksi tertulis ini dan berikutnya, serta dilanjut dengan tes wawancara, dapat menghasilkan calon siswa pelatihan yang berkualitas. “Dengan siswa yang berkualitas setelah selesai pelatihan nantinya bisa terserap di dunia usaha baik bekerja di perusahaan-perusahaan/pemberi kerja maupun berwirausaha,” pungkas Slamet Hariyadi.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Sempat Tertunda, Kantor Imigrasi Pekalongan Akhirnya Diresmikan
- Siap-Siap! SKB CPNS 2019 Kota Pekalongan Mulai Digelar September
- Terdampak Covid-19, 42 Warga Pekalongan Terima Kartu Jateng Sejahtera
- Pemkot Pekalongan Buka Pelatihan Kerja Guna Kurangi Pengangguran
- Ini Cara Pekalongan Lindungi Pekerja Bukan ASN
- Pekalongan Ingin Poskestren di Setiap Pesantren
- Laboratorium Kultur Jaringan Jadi Terobosan Pertanian Kota Pekalongan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.