Begini Tipu Daya Jaka Tarub ke Dewi Nawangwulan
Cerita Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari kondang dab bercerita mengenai laki-laki bernama Jaka Tarub yang menyembunyikan pakaian bidadari Dewi Nawangwulan.
Semarangpos.com, KARANGANYAR — Masyarakat Indonesia pasti tidak asing dengan cerita Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari. Dongeng itu bercerita mengenai laki-laki bernama Jaka Tarub yang menyembunyikan pakaian bidadari bernama Dewi Nawangwulan di lumbung padi.
Kisah ini disarikan Semarangpos.com, Selasa (28/7/2020), dari video unggahan pengelola channel Youtube berjudul Jagad Mandala Pictures, 21 Mei 2020 silam. Seusai Nyi Wulanjar meninggal dunia, Jaka Tarub tinggal berdua saja dengan Ki Ageng Selandaka.
Setelah ayah angkatnya meninggal pula, maka ia memutuskan untuk kembali tinggal di Desa Tarub.
Si Kancil Kelabuhi Para Buaya Seberangi Sungai
Pada suatu hari, Jaka Tarub pergi berburu burung di hutan. Karena haus, ia pun mencari sumber mata air. Tak jauh dari tempat tujuan, lelaki itu bisa mendengar canda tawa beberapa perempuan.
Dia pun mengintip karena penasaran. Ternyata ada tujuh gadis cantik yang sedang mandi di sendang jernih. Siapakah mereka sebenarnya?
Jaka Tarub sangsi bahwa ada manusia biasa yang mandi di tempat seperti itu. Di sisi lain, cukup aneh jika bangsa jin menampakkan diri di siang hari.
Inilah Beberapa Cerita Seram di Undip Semarang
Manik mata Jaka Tarub tertuju ke baju yang tergeletak di pinggir kolam. Akhirnya, lelaki itu tahu bahwa para perempuan tadi adalah bidadari dari kayangan.
Pikiran Jaka Tarub dipenuhi oleh siasat jahat. Tanpa merenungkan konsekuensi, dia mengambil salah satu baju bidadari itu dan menyembunyikannya di lumbung berisi tumpukan padi di rumah.
Baju Mendiang Ibunda
Sebagai gantinya, dia membawa pakaian milik mendiang ibunya.
Kisah Tanah Jawa Ungkap Konsekuensi Pelaku Teluh
Enam bidadari selesai berpakaian. Walaupun sedih, mereka harus kembali ke kayangan. Sayang sekali, mereka harus meninggalkan seorang kawan yang tak dapat menemukan bajunya.
Bidadari yang bajunya dicuri oleh Jaka Tarub itu masih berendam di air. Namanya Dewi Nawangwulan.
Ia pun mengucapkan sumpah untuk membalas budi kepada siapa saja yang memberinya pakaian. Jika perempuan, orang itu akan dijadikan sebagai saudara. Apabila laki-laki maka akan dijadikan sebagai suami.
Ada Soto Ayam Legendaris di Kedai Pak Denuh Kudus
Jaka Tarub pun keluar dari persembunyian. Dia mengaku sedang berjalan-jalan ketika tidak sengaja mendengar sumpah tadi.
Ia juga berbohong mengenai kebiasaannya untuk membawa baju almarhumah sang ibu tercinta ke mana-mana. Lelaki itu berkata bahwa dengan melakukan hal demikian, ia tidak akan merasa kesepian tinggal di dunia ini sendiri.
Dewi Nawangwulan merasa iba. Pada akhirnya, dia dan Jaka Tarub menikah.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Semangka Raksasa Sadarkan Bombai dan Bawang Merah dari Sifat Tamak
- Saudagar Tiongkok Uji Kejujuran Ratu Sima dan Rakyat Kalingga
- Jaka Kendil, Anak Mirip Kendil yang Jadi Raja
- Legenda Nyi Blorong, Panglima Tertinggi di Kerajaan Gaib Pantai Selatan
- Diusir Berulang Kali, Akhirnya Siput Punya Cangkang sebagai Rumah
- Tidur di Tengah Pertandingan, Si Kelinci Nan Sombong Akhirnya Kalah
- Sudikah Roro Jonggrang Nikah dengan Pembunuh Ayahnya?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.