Gagahnya Batik Ceplok Kesatriyan…
Batik kerap kali digunakan untuk mengungkap jati diri pengguna, termasuk batik ceplok kesatriyan yang konon melambangkan keberanian dan kegagahan.
Semarangpos.com, SOLO — Batik kerap kali digunakan untuk mengungkap jati diri pemakainya. Batik ceplok kesatriyan konon melambangkan keberanian dan kegagahan. Benarkah begitu?
Batik merupakan identitas bangsa Indonesia. Pada zaman dahulu membatik menjadi kegiatan eksklusif yang hanya bisa dirasakan orang-orang lingkungan keraton. Batik yang dibuat di lingkungan keraton biasa memiliki makna tersendiri.
Batik ceplok kesatriyan merupakan variasi dari batik ceplokan. Kata ceplok dapat diartikan sebagai bulatan. Namun dalam bahasa Jawa ceplok memiliki arti sekuntum yang biasa digunakan untuk menyebut satuan bunga.
Indahnya Taman Posong, Destinasi Wisata Asix di Temanggung
Berbeda dengan ceplokan lainnya, batik ceplok kesatriyan justru memiliki pola berbentuk kotak. Pola ini disusun secara berulang hingga memenuhi selembar kain. Terdapat tiga motif penyusun dalam motif batik ini, yaitu parang, tiga ikan berkepala tunggal dan stilasi medali.
Motif parang merupakan penampang huruf s yang disusun secara diagonal. Parang merupakan simbol ombak. Motif ini memiliki arti bahwa manusia harus senantiasa bersemangat dalam menjalani hidup. Motif parang yang tersusun dari uceng alias lidah api, dan mlinjon alias bulatan putih juga memiliki makna sebagai pertempuran nafsu amarah dengan cara melakukan kebaikan.
Motif Sakral
Terdapat pula motif yang sakral yakni tiga ikan berkepala tunggal. Motif ini menunjukkan bahwa batik ceplok kesatriyan dipengaruhi oleh kepercayaan orang pada zaman dahulu. Tiga ikan berkepala tunggal diyakini dipengaruhi oleh ajaran tasawuf dalam agama islam.
Tasawuf merupakan ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan diri dan menjernihkan akhlak. Tasawuf mengajarkan seseorang bagaimana cara memiliki budi pekerti yang baik.
Ada Hantu Tampakkan Diri di Rumah Sehat Corona Sukoharjo…
Ikan merupakan simbol dari tingkat spiritual manusia. Ikan sebagai gambaran manusia yang telah mencapai keikhlasan dalam menjalankan arus kehidupan. Serta menjadi simbol bagi manusia yang meyakini bahwa setiap kejadian di dunia merupakan kehendak Tuhan.
Jika masing-masing arti disatukan, maka motif batik ini memiliki makna keikhlasan, kesabaran, dan keberanian dalam mengarungi garis kehidupan yang sudah ditetapkan Tuhan.
Batik ceplok kesatriyan dulunya sering dipakai sebagai kain saat upacara kirab pengantin. Kain ini digunakan sebelum kedua mempelai duduk di pelaminan.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Jangan Lewatkan, Semua Tentang Batik Ada di Virtual Amazing Batik Solopos
- Mengenal Kekayaan Blora dari Batik Khasnya
- Yuk Mengenal Uniknya Ragam Hias Batik Magelang
- Batik Ciprat, Karya Unik Penyandang Disabilitas yang Banyak Diburu
- Mengenal Batik Bakaran, Buah Pelarian Abdi Majapahit di Pati
- Jasa Cuci Keris di Blora Laris Manis di Tengah Pandemi
- Mengenal Batik Khas Tegal yang Tak Semoncer Warung Makannya
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.