BPDASHL Solo Mulai Tanam Mangrove di Pangkah Kulon
Luas area tanam untuk penanaman mangrove, secara keseluruhan di Pangkah Kulon seluas 75 hektare (Ha).

Semarangpos.com, SOLO – Upaya pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang melakukan penanaman mangrove di sejumlah tempat di Pulau Jawa.
Penanaman mangrove sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional tersebut dilaksanakan oleh Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo.
BPDASHL Solo sebagai salah satu unit pelaksana dan penanggungjawab penanaman di kawasan pesisirutara Pulau Jawa. Yakni yang masuk dalam area kerja Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo yang berada di Kabupaten Gresik dan Lamongan.
Dukung Pemulihan Ekonomi, BPDASHL Solo Tanam 330.000 Mangrove di Gresik
Salah satu desa yang menjadi sasaran penanaman mangrove dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional adalah Desa Pangkah Kulon, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik.
Pangkah Kulon sebagai desa paling ujung di daerah aliran Sungai Bengawan Solo mempunyai area tanam di muara sungai terpanjang di Pulau Jawa itu. Di desa yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan ini, memiliki area yang siap ditanami.

Sebelumnya BPDASHL Solo telah melalukan ground checking, diskusi dengan masyarakat, dan pengurusan perizinan. Kegiatan ini juga melibatkan stakeholder seperti Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Jawa Timur serta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
Setelah melalui proses tersebut, kini saatnya memasuki tahapan penanaman. Untuk diketahui luas area tanam untuk penanaman mangrove, secara keseluruhan di Pangkah Kulon seluas 75 hektare (Ha).
BPDASHL Solo Gelar Padat Karya Penanaman Mangrove
Area tanam seluas 75Ha membutuhkan 90.000 bibit mangrove dengan 7.220 HOK. Penanaman ini pun melibatkan masyarakat sekitar lokasi sehingga dengan kegiatan ini ekonomi masyarakat bisa segera pulih. Ada 3.300 bibit yang ditanam warga di lahan seluas satu hektare.
Hal ini mengingat pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia juga berdampak pada perekonomian warga. Salah satunya masyarakat di pesisir utara Pulau Jawa.
Baca Juga
- Warga Antusias Ikuti Program Penanaman Mangrove BPDASHL Solo
- Penanaman Mangrove BPDASHL Solo Dukung Pemulihan Ekonomi Desa
- Penanaman Mangrove BPDASHL Solo Mengakomodasi Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir
- Penanaman Mangrove BPDASHL Solo Dukung Pengembalian Ekosistem Laut
- Penanaman Mangrove, Bantu Ekonomi Warga Randuboto
- Penanaman Mangrove Sebagai Upaya Pemulihan Ekonomi
- Ada Bibit Tanaman Gratis dari BPDASHL Solo, Minat?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.