Bukan Perhiasan, Ibu Tiri dan Bawang Merah Dapat Ini…

Semarangpos.com, SEMARANG — Seorang wanita tua memberikan labu berisi emas dan perak untuk Bawang Putih. Si ibu tiri dan Bawang Merah yang jahat juga ingin mendapatkan hadiah tersebut. Namun, bukannya berisi perhiasan, mereka malah mendapat hal yang buruk, apa itu?

Bagaimana bisa Bawang Putih mendapat labu ajaib? Singkat cerita, gadis baik hati itu disuruh oleh sang ibu tiri untuk mencuci baju di sungai saat pagi buta. Karena masih mengantuk, ia tidak sengaja telah menghanyutkan selendang favorit milik ibu tirinya.

Karena takut dimarahi, ia menyusuri sungai untuk mendapatkan selendang itu. Ia bertemu dengan seorang lelaki tua sedang memandikan kerbau di sungai. Pak tua itu memberi tahu jika ada seorang nenek yang tinggal di pucuk gunung mengambil kain kesayangan ibu tirinya itu.

30 Tempat Wisata di Kota Semarang Sudah Tak Sabar Terima Wisatawan  

Bergegaslah Putih menuju kediaman si nenek tersebut. Benar saja, wanita tua itu menyambut dengan ramah dan meminta bantuan Putih untuk memasak. Gadis itu dengan sukarela menolong si nenek tanpa terbebani.

Akhirnya karena hari sudah larut, ia pamit pulang dan meminta selendang ibu tirinya. Si nenek langsung mengembalikan kain tersebut dan menyuruh Putih untuk memilih buah labu sebagai hadiah. Ada dua buah labu, yaitu besar dan kecil.

Jangan lupakan ember berisi cucian yang beratnya minta ampun. Akhirnya ia memilih labu yang kecil agar mudah membawanya. Sampai di kediamannya, ia dimarahi oleh ibu tiri dan Merah karena tidak ada yang mengerjakan pekerjaan rumah.

Gubernur Jateng Minta Semarang Tak Buru-Buru Buka Tempat Wisata  

Ia akhirnya memasak menggunakan labu yang didapat tadi. Saat dibuka, alangkah terkejutnya mereka karena isinya perhiasan berlapis emas dan perak. Ibu tiri dan Merah langsung bertanya bagaimana cara mendapatkan labu itu.

Dengan informasi yang didapat dari Putih, kedua orang licik itu bergegas ke sungai dan menghanyutkan selendang. Mereka lantas pergi menuju pucuk gunung untuk mengunjungi rumah si nenek pemberi labu.

Mengeluh Capek

Seperti yang dihimpun Semarangpos.com dari Youtube channel Dongeng Kita, Kamis (25/6/2020), Merah yang notabenenya gadis manja terus saja mengeluh karena capek. Namun, si ibu tetap menyuruhnya sabar dengan iming-iming akan mendapatkan perhiasan yang banyak.

Gadis Indigo Cerita Soal Pabrik Cerutu di Jogja, Eh Ada Suara Ketawa…

Sampailah mereka di sebuah gubuk tua dan nenek yang tersenyum ramah. Mereka berdua pura-pura sedih dan mengaku kehilangan selendang saat mencuci di sungai. Sama seperti Putih, ibu tiri dan Merah diutus oleh nenek itu untuk membantu melakukan pekerjaan rumah.

Dengan terpaksa dan terus mengeluh, mereka mengerjakan perintah si nenek. Sampai akhirnya semua pekerjaan selesai, mereka pura-pura pamit pulang dan meminta selendang yang diambil si nenek.

Nenek itu langsung memberikan selendang dan menyuruh ibu tiri dan Merah untuk memilih hadiah berupa labu besar dan labu kecil. Namanya orang yang tamak, tentu saja mereka mengambil buah labu yang besar.

Gubernur Jateng Pamerkan Tempat Ngopi di Bekas Kantor Raja Gula

Wanita tua itu berpesan kepada dua orang itu agar jangan membuka buah itu di jalan. Mereka menyanggupi dan pamit pulang. Karena sudah tidak sabar, ibu tiri dan Merah langsung membelah buah labu itu di tengah hutan. Namun bukan perhiasan, melainkan hewan berbisa yang keluar.

Ular dan kalajengking merayap keluar membuat kedua orang itu takut sesekali digigit. Karena mereka masih di tengah hutan tidak ada yang menolong. Ibu tiri dan Merah mati karena keracunan bisa ular.

Keserakahan membawa mereka dalam malapetaka. Sedangkan Bawang Putih menjadi kaya raya dan meneruskan usaha ayahnya yang seorang saudagar.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya