Ini Dia Rahasia Filosofi di Balik Batik Kawung…

Batik merupakan warisan budaya dunia yang tampil dengan beragam corak. Salah satunya batik kawung yang yang sederhana namun sarat makna filosofis.

Ini Dia Rahasia Filosofi di Balik Batik Kawung… Ilustrasi corak batik kawung. (freepik.com)

Semarangpos.com, SOLO Batik yang merupakan warisan budaya dunia tampil dengan beragam corak. Salah satunya adalah batik kawung yang merupakan motif batik tradisional yang sederhana.

Namun, di balik kesederhanaan yang disajikan, terkandung makna filosofis mendalam. Apa saja kira-kira?

Menurut sejarahnya, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, sultan Mataram nan legendaris. Motif ini diilhami dari buah pohon aren atau kolang-kaling yang ternyata sarat makna.

Layanan Wisata Zona I Borobudur di Era New Normal Disimulasikan

Raja yang menyelaraskan tarikh Jawa dan Arab ini mendasarkan desainnya pada gambaran perekonomian masyarakat desa-desa di Jawa. Motif kawung didasarkan pada pembagian waktu masyarakat Jawa. Satuan waktu yang digunakan adalah Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon yang disebut sepasar.

Motif kawung memiliki empat pola lonjong dan satu pusat. Motif ini melambangkan setiap lima daerah yang saling berdekatan, masing-masing daerah berkesempatan menjadi pusat perdagangan secara bergiliran. Gambaran ini mempunyai arti gotong royong dan kerukunan.

Corak ceplok dalam batik kawung erat kaitan dengan budaya kejawen (konsep kekuasaan). Ceplok atau ceplokan adalah corak batik yang di dalamnya terdapat gambar lingkaran, susunan daun melingkar, binatang, dan variasinya.

Renovasi Stadion Jatidiri Mandek, Ini Janji Gubernur Ganjar…

Raja digambarkan sebagai sebuah titik pusat yang memimpin manusia. Empat motif lonjong digambarkan sebagai pembantu kerajaan.

Berbeda dengan masyarakat daerah lain, orang Jawa meyakini keempat bentuk yang mengeliling pusat merupakan sumber tenaga alam semesta. Timur sebagai terbitnya matahari, sumber tenaga kehidupan. Barat sebagai terbenamnya matahari, kehidupan menurun dan tidak beruntung. Selatan sebagai zenith , puncak segalanya. Sedangjan utara melambangkan kematian.

Simbolisasi Manusia Baik

Terinspirasi dari pohon kawung, sejenis pohon aren. Pohon aren dipercaya sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Setiap bagian dari pohon aren dapat dipergunakan.

Pemandu Lagu Dilarang di Karaoke Semarang

Hal ini mengingatkan agar manusia dalam hidupnya dapat berguna untuk orang lain. Motif kawung punya makna agar pemakai menjadi manusia unggul dan berguna.

Kebudayaan Jawa tidak pernah luput dari mitos. Orang Jawa kuno mengatakan bahwa motif kawung merupakan motif murni geometris. Dipercaya mengandung kekuatan magis yang sangat besar. Karenanya, pemakai harus orang dengan kekuatan linuwih (berlebih). Bukan tanpa sebab, hal ini supaya pemakai mampu mengimbangi kekuatan magis yang terkandung di dalamnya.

Motif kawung juga diinterpretasikan dengan bunga lotus (seroja). Bunga dengan empat lembar daun yang sedang merekah ini melambangkan umur panjang dan kesucian.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.