Coba Nikmatnya Olahan Daun Kelor di Bantul, Kuy!
Daun kelor bukan hanya digunakan untuk menghilangkan susuk guna-guna tetapi juga dibuat karya kuliner berupa sayur hingga rempeyek.
Semarangpos.com, BANTUL — Masyarakat banyak yang meyakini daun kelor hanya digunakan untuk menghilangkan susuk guna-guna. Padahal, hal tersebut tidak berlaku bagi Bu Yati, pemilik warung makan yang membuat karya kuliner dari daun kelor.
Ada sebuah tempat makan sederhana yang berlokasi di area persawahan yang menyediakan sayur bobor kelor tersebut. Namanya Warung Bobor Kelor Bu Yati. Sayur bobor itu biasanya diolah menggunakan santan yang berisi sayuran.
Di warung sederhana tersebut sayur bobor kelor dimasak dengan kuah bening. Warung Bobor Kelor Bu Yanti berada di Pecetan, Area Sawah, Pendowoharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
PSIS Semarang Sebut Protokol Covid-19 Merepotkan
Warung tersebut bukan hanya menyediakan sayur bobor kelor. “Ada teh kelor, telur dadar kelur, telur dadar pegagan juga ada,” ucap Yati dalam unggahan Youtube Dyodoran yang berjudul Daun Kelor Dapat Menghlangkan Sususk Guna-Guna??!, Jumat (17/7/2020).
Warung tersebut tidak memakai penyedap rasa. “Tapi saya tidak memakai penyedap rasa, menggunakan rempah-rempah asli,” jelas Yati.
Dalam unggahan video Youtube tersebut, Dyo langsung melihat daun pegagan dipetik langsung dari kebunnya.
Es Puter Cong Lik Legendaris di Kota Semarang
Bukan hanya diolah menjadi sayur, daun kelor dan pegagan diolah pula menjadi cemilan. “Daun ini juga bisa dijadikan peyek,” terang Yati.
Beroma Segar
Dyo langsung menyantap sayur bobor kelor tersebut. “Sayur bobor daun kelor ini dicampur dengan jagung, labu, dan timun. Dari aromanya itu segar, ini masih fresh karena dipetik dan langsung dimasak, teksturnya seperti sayur bayam tapi ini lebih keras,” ucap Dyo sambil menuang sayur ke dalam piring.
Sayur bobor kelor ini memiliki aroma kencur yang sanagat kuat. “Segar sekali, rempah-rempahnya begitu terasa dan rasa kencurnya sanagat kuat,” tutur Dyo.
Semarang Zoo Dibuka Lagi, Ayo ke Sana!
“Yang membedakan dari telur yang dibuat di rumah adalah ada rasa daun kelornya dan pegagan. Tapi rasa daun kelor dan pegagan sanagat tipis,” kata Dyo.
Dalam warung tersebut terdapat sambal yang unik, namanya sambal jenggot yang terbuat dari parutan kelapa.
“Sambal jenggot itu rasanya hampir sama dengan sambal urapan, tapi ini lebih basah dan rempah-rempahnya itu kuat,” tuntas Dyo.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Daun Kelor Bisa Atasi Serangan Gaib, Bagaimana Caranya?
- Unik, Kampung di Bantul Ini Wajibkan Warga Tanam Pohon Anggur
- Jika Berniat Buruk, Kalian Akan Temui Sosok Ini di Gua Siluman Bantul
- Kata Gadis Indigo Nama Makhluk Gua Siluman Bantul Tak Boleh Disebut
- Gadis Indigo Ceritakan Awal Pembangunan Gua Siluman Bantul
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.