Distribusi Daging Kurban di Banyumas Bakal Libatkan Ojek Online

Pendistribusian daging kurban saat Hari Iduladha 1441 H di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bakal melibatkan pengemudi ojek online atau daring.

Distribusi Daging Kurban di Banyumas Bakal Libatkan Ojek Online Kasatlantas Polresta Banyumas Kompol Davis Busin Siswara memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Iduladha 1441 H dan Operasi Patuh Candi 2020 di Aula Soemarto, Mako Lantas Polresta Banyumas di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2020). (Antara-Satlantas Polresta Banyumas)

Semarangpos.com, PURWOKERTO — Pendistribusian daging kurban saat Hari Iduladha 1441 H di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah bakal melibatkan pengemudi ojek online atau dalam jaringan alias daring. Pengojek yang bakal dilibatkan adalah para pengendara ojek online yang tergabung dalam Komunitas Ojek Online Cinta Kamtibmas (Kocak).

“Di masa pandemi Covid-19 ini, tidak boleh saling melepas diri ya, tapi semua harus peduli bergerak bersama dan hari ini alhamdulillah jajaran Polresta Banyumas sudah mengambil inisiasi yang luar biasa, yang sebetulnya tidak kami duga. Ternyata, acaranya sampai hal teknis tentang pengantaran ini [daging kurban],” kata Pelaksana Tugas Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas Ibnu Asaddudin di Purwokerto, Banyumas, Jateng, Rabu (22/7/2020).

Dia mengatakan hal itu seusai Rapat Koordinasi Persiapan Iduladha 1441 H dan Operasi Patuh Candi 2020 di Aula Soemarto, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Banyumas.

Mi Kopyok Karya Kuliner Khas Kota Semarang

Dalam hal ini, kata Ibnu Asaddudin, pendistribusian atau pengantaran daging kurban ke calon penerimanya akan melibatkan para pengendara ojek online Banyumas anggota Kocak. Menurut dia, hal itu mengacu pada petunjuk teknis penyembelihan hewan kurban yang di dalamnya menyebutkan bahwa daging kurban tidak boleh diambil oleh calon penerimanya.

“Daging hewan kurban harus diantar ke calon penerima, karena ketika masyarakat datang (ke lokasi penyembelihan dan pembagian daging kurban), tentu akan berkerumun. Dengan diantar inilah maka masyarakat cukup di rumah saja,” katanya.

Biasanya, kata dia, panitia kurban sudah memiliki daftar nama calon penerima daging kurban. “Hanya kalau di desa tidak mungkin menggunakan fasilitas tenaga Kocak, tetapi yang di kota sangat memerlukan sekali,” ujarnya.

Heboh Kejar-Kejaran dalam Legenda Timun Mas

Terkait dengan hal itu, Ibnu mengharapkan Kepala Satlantas Polresta Banyumas Komisaris Polisi Davis Busin Siswara untuk berkoordinasi dengan seluruh kepolisian sektor (Polsek) yang ada di Banyumas. Pasalnya masing-masing Polsek memiliki data masjid, panitia kurban, dan jumlah hewan kurban di wilayahnya.

“Nanti di jajaran polsek sekalian diminta calon penerimanya siapa saja. Alamatnya di mana saja,” kata dia yang didampingi Kasatlantas Polresta Banyumas Kompol Davis Busin Siswara dan sejumlah pengurus Kocak.

Bahas dengan Kemenag

Dia juga meminta pengurus Kocak untuk datang ke Kantor Kemenag Banyumas guna membahas lebih lanjut terkait dengan mekanisme pendistribusian daging kurban tersebut karena merupakan hal baru. “Saya akan bikin surat resmi kepada masing-masing takmir masjid dan panitia kurban, untuk pengiriman daging itu bisa dilakukan melalui Kocak. Tentunya saya di dalam mengeluarkan surat harus ada nomor (anggota Kocak) yang bisa dihubungi di daerah mana saja,” katanya.

Batik Semen Gedhe Sawat Gurdha untuk Cucu Raja

Lebih lanjut, Ibnu memperkirakan jumlah hewan kurban di Kabupaten Banyumas yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha 1441 H mengalami kenaikan. Angka itu terutama di masjid-masjid.

Menurut dia, kenaikan tersebut disebabkan karena munculnya kesadaran untuk saling berbagi dan masyarakat. Warga tidak mau repot dengan berbagai persiapan sehingga banyak yang menitipkannya di masjid-masjid. “Berdasarkan data sementara dari hasil diskusi kemarin, di Masjid Agung Baitussalam Purwokerto saja tahun kemarin ada lima ekor sapi. Sampai tanggal 17 Juli kemarin itu sudah tujuh ekor. Padahal pelaksanaan masih lama, sehingga kemungkinan besar naik,” katanya.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Banyumas Kompol Davis Busin Siswara mengatakan Hari Raya Iduladha 1441 H pada masa pandemi Covid-19 akan berbeda dari biasanya. “Kalau biasanya, masyarakat datang untuk mengambil daging kurban, sekarang itu tidak boleh dilakukan. Karena rawan terjadinya penularan COVID-19 dengan adanya massa berkerumun,” katanya.

Ini Kata Om Hao Soal Cinta Ditolak Dukun Bertindak

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya menggandeng Kocak yang merupakan Komunitas Ojol Cinta Kamtibmas binaan Polresta Banyumas. Komunitas itu anggotanya mencapai kisaran 1.700 orang. Mereka bekerja sama dengan masjid-masjid, khususnya di wilayah perkotaan, guna mendistribusikan daging kurban.

Petunjuk Kapolri

Menurut dia, pelibatan anggota Kocak dalam pendistribusian daging kurban merupakan petunjuk kapolri dan Kapolda Jateng. Petunjuk itu dijabarkan oleh Kapolresta Banyumas Kombes Pol. Whisnu Caraka. “Di Polda Jateng ini namanya Polda Jateng Hadir. Jadi di Polresta Banyumas dalam rangka Hari Raya Iduladha 1441 H, polisi juga harus hadir, walaupun pendistribusian daging kurban ini cukup banyak. Kami bantu pendistribusian ini agar masyarakat terjaga dari Covid-19,” katanya.

Menurut dia, keterlibatan pengendara ojek online Banyumas anggota Kocak dalam pendistribusian daging kurban bersifat sukarela. Langkah itu seperti halnya yang dilakukan komunitas tersebut di berbagai kegiatan.

Coba Nikmatnya Olahan Daun Kelor di Bantul, Kuy!

Juru bicara Kocak, Setyo Rahardi menyampaikan terima kasih karena dilibatkan dan bersinergi dalam kegiatan kamtibmas, termasuk pendistribusian daging kurban.

“Untuk pendistribusian daging kurban, kami siap membantu. Dalam artian, kami aktif dalam Satuan Tugas Covid-19 pun karena kami cinta masyarakat Kabupaten Banyumas untuk menjaga kesehatan bersama. Oleh karena itu, dengan adanya Hari Raya Kurban [Idul Adha], masyarakat diharapkan tidak mengambil daging kurban ke masjid setempat karena nanti akan menimbulkan kerumunan yang dapat mengakibatkan penyebaran Covid-19, jangan ada lagi korban Covid-19 di Banyumas,” katanya.

Menurut dia, pendistribusian daging kurban kepada calon penerimanya itu dilakukan secara sukarela oleh anggota Kocak. Langkah itu didasari rasa kemanusiaan di sela-sela kesibukannya dalam mencari nafkah.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.