Duh, Muncul Klaster Covid-19 dari Pengajian RT di Salatiga

Klaster atau penularan Covid-19 pada suatu kelompok masyarakat kembali terjadi di Kota Salatiga, Jateng, kali ini dari jemaah pengajian di lingkungan RT.

Duh, Muncul Klaster Covid-19 dari Pengajian RT di Salatiga Ilustrasi proteksi dari virus corona atau covid-19. (Freepik)

Semarangpos.com, SALATIGA – Penularan virus corona atau Covid-19 di suatu kelompok atau lingkungan masyarakat atau klaster kembali muncul di Kota Salatiga, Jawa Tengah (Jateng). Setelah sebelumnya klaster keluarga, kini muncul klaster dari pengajian di lingkungan rukun tetangga atau RT.

Klaster Covid-19 dari pengajian RT itu muncul di Kelurahan Tingkir Lor, Kecamatan Tingkir. Dari klaster tersebut saat ini sudah ditemukan empat orang yang terpapar Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, mengatakan total sudah ada tiga orang yang tertular Covid-19 dari pengajian RT.

Waspada! Klaster Keluarga di Salatiga Terus Bertambah, Bayi 1 Tahun Positif Covid-19

“Tiga itu kasus ke-254, perempuan usia 53 tahun, kasus 255, perempuan usia 59 tahun, dan kasus ke-256 perempuan 57 tahun. Semuanya dari Kelurahan Tingkir Lor,” ujar Zuraidah dalam siaran resmi di channel Youtube Humas Setda Salatiga, Jumat (9/10/2020).

Zuraidah mengatakan telah melakukan tracing terhadap tiga jemaah pengajian RT itu. Ketiganya tertular dari pasien kasus ke-245, seorang perempuan berusia 56 yang juga turut serta dalam kegiatan pengajian RT itu.

Sementara itu berdasar penelurusan Semarangpos.com, kasus ke-245 merupakan kontak erat dari pasien kasus ke-237.

Pasien ke-237 merupakan seorang ibu rumah tangga yang dinyatakan positif Covid-19 dari anaknya yang masih berusia 4 tahun. Selain anaknya yang berusia 4 tahun, bayi pasien tersebut yang baru berusia 1 tahun juga dinyatakan positif Covid-19.

Anosmia

Selain mengumumkan adanya tiga orang yang tertular dari pengajian, Zuraidah juga menyebutkan ada tambahan satu pasien yang dinyatakan positif Covid-19 setelah memiliki gejala anosmia atau kehilangan indera penciuman.

“Jadi pasien ini memiliki gejala anosmia. Lalu, dia berinisiatif memeriksakan diri ke puskesmas dan ternyata positif Covid-19,” jelas Zuraidah.

Pasien Covid-19 dari Klaster Keluarga di Salatiga Bertambah

Zuraidah pun menyarankan kepada warga yang memiliki gejala yang mirip Covid-19 untuk tidak takut memeriksakan diri. Petugas kesehatan akan memberikan pelayanan terbaik guna memberikan penanganan kepada pasien sebelum terlambat.

Sementara itu, hingga kini total kasus Covid-19 di Salatiga mencapai 257. Perinciannya, 23 orang masih menjalani perawatan, 229 orang dinyatakan sembuh, dan 5 meninggal dunia.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.