Exit Tol di Jateng Tutup, Sopir Truk Galau

DPD Aptrindo Jateng DIY mengaku banyak sopir truk yang merasa kebingungan dengan penerapan penutupan seluruh exit tol di Jateng.

Exit Tol di Jateng Tutup, Sopir Truk Galau Sejumlah kendaraan berat keluar dari GT Kalikangkung, Jateng, Kamis (29/10/2020). (Semarangpos.com-Bidhumas Polda Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG – Keputusan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng) untuk menutup seluruh exit tol di Jateng membuat pengemudi atau sopir truk galau. Mereka bingung karena tidak tahu jalur mana yang diizinkan untuk melintas dan tidak.

Kebimbangan para sopir itu disampaikan Wakil Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bambang Widjanarko.

Bambang mengaku sejak Jumat (16/7/2021) pagi sudah mendapat telepon dari para anggotanya, yang mayoritas pengemudi truk terkait kebijakan penutupan exit tol itu.

Baca juga: Berikut 27 Exit Tol di Jateng yang Ditutup Mulai 16-22 Juli 2021

“Para pengurus Aptrindo Jateng DIY ini masih pada pusing. Sejak bangun tidur tadi sudah terima banyak telepon dari anggota yang menanyakan penutupan exit tol. Kami masih harus memastikan, apakah benar semua akses keluar dan masuk tol ditutup? Atau itu hanya alasan pengemudi, bilang disuruh muter-muter supaya uang jalannya ditambah,” tutur Bambang kepada Semarangpos.com, Jumat siang.

Aptrindo Jateng DIY, lanjut Bambang mengaku belum bisa memastikan jalur mana sajakah yang ditutup akibat penerapan PPKM Darurat.

Meski demikian, ia mengusulkan agar ada beberapa pintu tol yang tetap diizinkan dilalui kendaraan berat seperti truk. Beberapa pintu tol itu yakni Gerbang Tol (GT) Brebes Barat, GT Kandeman, GT Weleri, GT Muktiharjo, GT Colomadu, dan GT Karanganyar.

“Gerbang tol itu sebaiknya diizinkan dibuka untuk truk, karena kita kan menghindari penyekatan arus di jalur yang dekat situ seperti Pekalongan-Pemalang, Kendal-Semarang, dan lain-lain. Selain itu, gerbang-gerbang tol itu dekat dengan kawasan industry dan pergudangan, tapi jauh dari kawasan wisata dan pusat keramaian,” ujar Bambang.

Esensial & Kritikal

Sekadar diketahui Polda Jateng memutuskan untuk menutup seluruh exit tol yang ada di Jateng. Total ada 27 exit tol yang ditutup mulai 16-22 Juli 2021.

Selain 27 exit tol, penyekatan juga dilakukan di 224 titik yang menjadi jalur perbatasan antarkabupaten/kota dan antarprovinsi.

Baca juga: Jalur Pantura Ditutup, Sopir Truk Minta Keringanan Biaya Tol

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy, mengatakan pengetatan penyekatan dilakukan dalam rangka mengurangi mobilitas masyarakat dan pembatasan barang dari satu tempat ke tempat lain.

Meski demikian, ada beberapa angkutan yang tetap diizinkan melintas sesuai Surat Edaran Mendagri No.17/2021, yakni sektor esensial dan kritikan.

“Kami sangat memahami situasi ini. Tapi, pemerintah mengambil keputusan ini karena tren Covid-19 yang meningkat. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ujar Iqbal.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.