Gagal Seberangi Sungai, Santri Ponpes di Batang Hanyut

Seorang santri Ponpes Modern Selamat Clapar di Kabupaten Batang, Jateng meninggal dunia setelah hanyut terbawa arus Sungai Kalibebeng.

Gagal Seberangi Sungai, Santri Ponpes di Batang Hanyut

Semarangpos.com, SEMARANG – Seorang santri Pondok Pesantren Modern Selamat Clapar, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng), M. Adit Sugeng, 16, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Kalibebeng, Jumat (29/1/2021).

Ia meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hanyut terbawa arus Sungai Kalibebeng di Dukuh Tambakroto, Desa Kebumen, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang itu, Rabu (27/1/2021) sore.

“Setelah upaya pencarian oleh tim SAR gabungan, korban akhirnya ditemukan di sekitar Muara Roban,” ujar Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Nur Yahya, Jumat siang.

Baca juga: Berburu Sarang Burung di Gunung Putih, Bocah 9 Tahun di Banjarnegara Ditemukan Meninggal

Yahya mengatakan sebelum dilaporkan hanyut, korban bersama tiga rekannya yang juga santri ponpes di Batang itu berangkat untuk mengambil jahitan dan membeli jajan. Mereka berangkat dengan cara berjalan kaki menyeberangi Sungai Kalibebeng yang berada di belakang ponpesnya.

Sekitar pukul 16.30 WIB, korban dan tiga temannya kembali dari mengambil jahitan. Mereka kembali ke ponpes dengan cara yang sama seperti saat pergi, yakni menyeberangi sungai.

Namun, kondisi arus sungai tidak sama seperti ketika mereka berangkat. Kondisi arus sungai kala itu mulai deras selepas diguyur hujan.

Terpeleset

Dua teman korban yang lebih dulu menyeberangi sungai berhasil dengan selamat. Namun, saat gilirannya korban gagal karena terpeleset. Hal itu pun membuat satu teman korban yang belum menyeberang mengurungkan niatnya.

Baca juga: Kalah Hompimpa, Remaja Kudus Hanyut di Sungai Piji

Sementara itu, korban yang terpeleset pun hanyut terbawa arus. Rekan-rekan korban yang mengetahui hal itu pun langsung melapor kejadian tersebut ke Basarnas untuk melakukan pencarian. Namun, selang dua hari korban baru ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 30 kilometer (km) dari lokasi dia hanyut. Korban langsung kami bawa ke Puskesmas Limpung,” ujar Yahya.

“Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai. Tim SAR gabungan bisa kembali ke kesatuannya masing-masing.”

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.