Ganjar Bantah Rumah Sakit di Jateng Sudah Over-Kapasitas Pasien Covid-19

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, membantah jika kapasitas rumah sakit di Jateng telah penuh terisi pasien Covid-19 dan masih kategori aman.

Ganjar Bantah Rumah Sakit di Jateng Sudah Over-Kapasitas Pasien Covid-19 Ilustrasi rumah sakit. (Semarangpos.com-Whisnupaksa Kridhangkara)

Semarangpos.com, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, memastikan kapasitas rumah sakit di Jateng masih cukup untuk menampung pasien Covid-19.

Hal itu ditegaskan Ganjar menjawab kabar rumah sakit di Jateng sudah tidak mampu menampung pasien Covid-19.

“Saat ini kami belum sampai pada pembuatan rumah sakit darurat. Kalau kita hitung tadi, ini masih cukup. Sampai hari ini kita masih cukup,” tegas Ganjar seusai menggelar rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (7/12/2020).

LaporCovid-19 Sebut 76 Cakada di Pilkada 2020 Positif Covid-19, 4 Meninggal

Dalam rapat itu, Ganjar juga menghadirkan tiga direktur rumah sakit yakni RSUD Moewardi Solo, RSUD Margono Banyumas, dan RSUD Tugurejo Semarang. Dari keterangan ketiga direktur RSUD itu, Ganjar mendapat laporan jika rumah sakit masih bisa menampung pasien Covid-19.

“Saat ini kami memiliki 20 ICU dan pada tanggal 20 [Desember] nanti akan ditambah 10 lagi. Untuk tempat tidur isolasi, saat ini ada 144 dan akan ditambah 100 lagi. Sampai saat ini masih aman,” ujar Direktur RSUD Margono, Tri Kuncoro.

Meski demikian, Ganjar mengaku akan menambah kapasitas tempat tidur dan ruang ICU untuk pasien Covid-19.

“Skenarionya, tempat tidur isolasi akan ditambah sampai 9.800. Sementara untuk ICU ditambah sampai 607 tempat tidur. Kami kerja sama dengan IDI dan PPNI untuk bertugas di sana,” ujarnya.

6.618 Tempat Tidur

Ganjar menambahkan, per tanggal 5 Desember 2020, Jateng telah memiliki 6.618 tempat tidur. Sementara, tempat tidur di ruang ICU mencapai 458 bed.

PMI Kota Semarang Banjir Permintaan Plasma untuk Covid-19

Senada juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, yang membantah bahwa rumah sakit di Jateng kewalahan menampung pasien Covid-19. Dirinya menegaskan jika rumah sakit di Jateng masih aman.

“Memang ada satu atau dua rumah sakit yang penuh. Tapi, masih banyak rumah sakit yang kalau kita lihat datanya masih cukup,” tegas Yulianto.

Memang secara keseluruhan, rumah sakit di Jateng, lanjut Yulianto harus melakukan penambahan tempat tidur isolasi dan ICU. Dan hal itu sudah dilakukan, di mana dalam sebulan terakhir, sudah ada penambahan 72% tempat isolasi.

“Penambahannya sudah banyak, dan sekarang masih kami tambah terus. Paling tidak, sampai akhir tahun, Jateng punya 7500 tempat tidur isolasi,” jelasnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.