Gegara Lilin Ditutup Lap, 3 Rumah di Ngaringan Grobogan Kebakaran
Kecerobohan warga penjual marning di Ngaringan, Kabupaten Grobogan menyebabkan kebakaran yang meludeskan tiga rumah berdinding kayu.
Semarangpos.com, PURWODADI — Akibat tindakan ceroboh yang dilakukan seorang warga di Ngaringan, Kabupaten Grobogan, tiga rumah ludes setelah mengalami kebakaran, Jumat (22/5/2020). Api cepat membesar karena dinding rumah terbuat dari kayu.
“Ada tiga rumah yang terbakar dalam kejadian tersebut. Ada juga surat-surat penting dan uang tunai Rp25 juta ikut terbakar dalam peristiwa itu,” jelas Camat Ngaringan, Widodo Joko Nugroho, kepada Semarangpos.com, Jumat.
Peristiwa kebakaran tersebut bermula ketika Nafit, 30, anak pemilik rumah Kumaidi, 60, warga Dusun Sono, Bandungsari, Ngaringan tengah membungkus marning. Kebetulan Kumaidi memiliki usaha jualan marning di toko sekaligus rumahnya.
Inilah Cerita Benteng Willem II Ungaran
Sebelum kebakaran Kumaidi bersama saksi Nyamat, 48, warga Dusun Sono, Bandungsari sedang asyik mengobrol di teras masjid. Keduanya kebetulan habis salat Jumat. Di tengah obrolan mereka, tiba-tiba Nafit keluar rumah sambil beteriak minta tolong.
“Nafit tiba-tiba keluar dari rumah yang kebetulan berada dekat masjid. Sambil berteriak meminta tolong ada kebakaran di dalam rumah,” ujar Widodo.
Selain didengar Kumaidi dan Nyamat, warga sekitar juga mendengar teriakan Nafit. Mereka pun segera mendatangi rumah korban dan melihat api sudah membesar membakar dinding rumah.
Kru Sara Wijayanto Kerasukan Hantu Iri di Vila Angker Jogja
Warga pun berusaha memadamkan api dengan mengambil air dari masjid menggunakan ember dan peralatan lain. Upaya mereka tidak berhasil, api dengan cepat membakar rumah dan isinya. Api tidak sempat merembet ke rumah lainnya, setelah petugas pemadam kebakaran datang.
Bungkus Marning
Menurut Camat Ngaringan, api yang membakar rumah Kumaidi berawal ketika Nafit membungkusi jajanan marning dengan plastik. Untuk menutup bagian atas plastik menggunakan api dari lilin.
Saat membungkus jajanan marning itu tiba-tiba lilin terjatuh dan mengenai kaki Nafit. Karena kesakitan Nafit menutup lilin dengan kain lap agar padam dan kemudian lari ke belakang.
Mercusuar Willem III Saksikan Perjalanan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Tindakannya ternyata berakibat fatal, nyala lilin tidak padam malah membakar kain dan merembet ke dinding rumah. Sehingga ketika Nafit kembali masuk ke dalam rumah, api sudah terlanjur membesar.
Akibat kebakaran di Ngaringan, Grobogan tersebut dua buah rumah ukuran 12 m x 12 m dan rumah ukuran 10 m x 10 m ludes jadi puing. Habis terbakar juga perabotan rumah tangga.
“Termasuk surat-surat berharga dan uang tunai Rp25 juta, sehingga kerugian akibat kebakaran tersebut sekitar Rp100 juta,” pungkas Widodo.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Kebakaran 1 Rumah Di Grobogan, Diduga Akibat Konsleting
- Rumah Kayu Di Grobogan Ludes Terbakar, Kerugian Rp300 juta
- Rumah Pensiunan Guru di Kedungjati Ludes Terbakar
- Sejak Januari 2021, 9 Kebakaran Terjadi di Grobogan, Kerugian Rp2,8 M
- Korsleting, Warung Kopi di Grobogan Kebakaran
- Gegara Korsleting, Toko Klontong di Grobogan Ludes Terbakar
- 3 Rumah di Kradenan Grobogan Kebakaran saat Malam Tirakatan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.