Hasil Tes Belum Keluar, 2 PDP di Kabupaten Semarang Meninggal
Dua warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP virus corona meninggal dunia, Kamis (23/4/2020) pagi.
Semarangpos.com, UNGARAN — Dua warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP virus corona meninggal dunia, Kamis (23/4/2020) pagi. Keduanya meninggal saat hasil tes swab belum diketahui.
Dua orang tersebut adalah MM, 70, warga Kecamatan Getasan, dan S, 79, warga Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. MM meninggal pada pukul 02.30 WIB, sedangkan S meninggal pada pukul 06.50 WIB.
Keduanya kemudian dimakamkan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang di dua tempat permakaman umum (TPU) yang berbeda. Proses pemakaman dilakukan sesuai protokol penanganan jenazah Covid-19. Kedua jasad antara lain dimakamkan tidak lebih dari empat jam setelah meninggal dan peti dibungkus plastik.
Tak Bisa Rayakan Dugderan 2020, Ini Cara Disbudpar Semarang Obati Rindu
MM sebelumnya mendapatkan perawatan di RSP dr. Ario Wirawan Kota Salatiga, Jawa Tengah mulai Rabu (22/4/2020). Sedangkan S meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Ambarawa sejak Senin (20/4/2020) awal pekan.
Selama dirawat spesimen keduanya telah diambil dan tinggal menunggu hasil uji laboratorium. “Dua orang ini mengalami gejala sesak napas, demam, serta batuk. Petugas medis langsung menetapkan mereka sebagai PDP Covid-19,” ujar Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan, Kamis.
10 Pasien Covid-19
Sementara itu, data yang dihimpun pada laman corona.semarangkab.go.id Kamis malam saat ini total ada 10 pasien positif Covid-19. Perinciannya, tiga orang dirawat, enam orang sembuh, dan satu orang meninggal dunia.
Pasien ke-10 dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis pagi. Pasien tersebut adalah warga Kecamatan Ambarawa yang saat ini dirawat di RST dr. Asmir Kota Salatiga.
Curhat Pengemudi Ojol Salatiga, Susah Cari Order dan Sulit Masuk Kampung
Sementara dua pasien sebelumnya adalah warga Kecamatan Kaliwungu yang dirawat di RSUD Pandan Arang, Boyolali; dan warga Kecamatan Bringin yang dirawat di RSP dr. Ario Wirawan Salatiga.
Berdasarkan jumlah pasien positif terpapar virus corona ini Pemkab Semarang mencatat ada lima kecamatan masuk dalam zona merah, yakni Kecamatan Ungaran Timur, Ungaran Barat, Bringin, Kaliwungu, dan Ambarawa. Kecamatan-kecamatan tersebut merupakan wilayah tempat tinggal pasien positif Covid-19.
Sementara itu orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Semarang berjumlah 71 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil laboratorium berjumlah empat orang.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Kota Semarang Ketambahan 4 Rumah Sakit Baru, Ini Daftarnya
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Kasus Covid-19 Naik, Insentif Nakes di Semarang Capai Rp14 M per Bulan
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.