Ini Cara Mahasiswa UNS Edukasi Covid-19 di Wonogiri
Masyarakat Desa Siyono RW 009, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah antusias mengikuti KKN Covid-19 UNS.
Semarangpos.com,WONOGIRI — Masyarakat Desa Siyono RW 009, Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah sangat antusias mengikuti program kerja yang dirancang oleh Wening Ryani, mahasiswa UNS pelaksana KKN Covid-19.
Program kerja ini ditujukkan sebagai bentuk sosialisasi pemahaman kepada masyarakat terhadap bahaya virus corona. Untuk itu, masyarakat merasa diuntungkan dengan adanya KKN Covid-19 dalam menghadapai ketakutan virus corona pemicu Covid-19 yang meresahkan masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Desa Siyono.
Terjadinya wabah Covid-19 ini sudah memutus beberapa kegiatan. Salah satunya kegiatan pendidikan di Universitas Sebelas Maret (UNS) sehingga proses kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah (work from home/WFH) secara online alias dalam jaringan (daring.) Begitu juga, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dialakukan secara individual di lingkuran rumah masing-masing mahasiswa.
Pemandu Lagu Dilarang di Karaoke Semarang
KKN Covid-19 UNS ini dilakukan secara individual dan tidak secara berkelompok. Wening Ryani selaku mahasiswa UNS bekerja sama dengan Karang Taruna Bakti Muda Siyono dalam KKN itu.
“KKN ini sangat membantu kami, Karang Taruna Siyono, dalam menghadapi wabah Covid-19. Karena Wening memberikan program kerja video animasi cuci tangan yang sangat membantu pemahaman dalam mencuci tangan yang benar,” ujar Kevin salah seorang anggota Karang Taruna Bakti Muda Siyono, Senin (06/07/2020).
Dibedakan Usia
Program kerja yang dirumuskan oleh Wening sangat beragam. Dia berinisiatif membagikan informasi seputar Covid-19 melalui media yang berbeda untuk setiap umurnya. Di antaranya, yaitu untuk ibu-ibu PKK dengan menggunakan sosialisasi poster Berbincang Corona dengan Anak via grup Whatsapp.
Nasi Berkat Warga Sukoharjo Pengobat Rindu
Untuk Karang Taruna pemahaman itu dilakukan dengan menggunakan poster dan animasi lawan Covid-19. Poster tersebut berisikan tips cuci tangan yang benar, tips atasi stres di kala pandemi, serta Karang Taruna digerakan untuk membantu pembagian masker.
Kemudian untuk anak-anak ia menggunakan sticker yang bertemakan Covid-19. Walaupun begitu pelaksanaan KKN ini 50% dilakukan secara online. Sedangkan 50% dilakukan secara face to face dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Alasan saya menggunakan media yang berbeda untuk setiap umurnya karena pemahaman orang dewasa dan anak sangat berbeda. Anak-anak cenderung suka gambar dan ibu-ibu cenderung suka dengan ngobrol,” ucap Wening saat ditemui pada pelaksanaan KKN Covid-19, Senin (06/07/2020).
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Siapkan SDM Berkualitas, Prosesi Wisuda ke-17 Politeknik Indonusa Bawa Konsep Society 5.0
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.