Ini Ciri-Ciri Warung dengan Ajian Pelaris Kata Youtuber

Pengelola channel Youtube Ainun Thahira yang kerap mengulas hal-hal mistis mengunggah video tentang ciri-ciri warung dengan ajian pelaris.

Ini Ciri-Ciri Warung dengan Ajian Pelaris Kata Youtuber Tangkapan layar dari video unggahan channel Ainun Thahira di Youtube, Minggu (5/7/2020). (Youtube-Ainun Thahira).

Semarangpos.com, KARANGANYAR — Pengelola channel Youtube Ainun Thahira sering mengulas hal-hal mistis. Dia mengunggah video tentang ciri-ciri warung yang memanfaatkan ajian pelaris, Minggu (5/7/2020) silam.

Menurut Ainun, ajian pelaris yang dilaksanakan jin bisa ditemui di warung makan, toko baju, toko kelontong, dan sebagainya. Sesuai dengan namanya, keberadaan jin tersebut berfungsi agar suatu toko memiliki banyak pembeli. Oleh karena itu, dagangannya pun cepat habis.

Ada beberapa jenis ajian pelaris, yaitu dengan memanfaatkan jin pengludah, jin penjilat piring, pocong, jimat, benda-benda keramat, ajian sempak kuah bakso, dan lainnya.

Baru Klinting Lingkari Gunung demi Diakui Anak Pertapa

Cara kerja jin pengludah adalah dengan meludahi setiap piring yang berisi makanan. Sementara itu, jin penjilat baru akan menjilat jika piringnya sudah dicuci terlebih dahulu. Tujuan keduanya ialah agar makanan itu terasa enak.

Akibat Ajian Pelaris

Berikut ini ciri warung yang memiliki jin penglaris. Pertama, rasanya enak. Makanan itu akan terasa berbeda jika seseorang berdoa sebelum makan.

Kedua, tempatnya kotor, namun banyak orang yang tetap ingin makan di sana. Makhluk-makhluk gaib memang menyukai tempat yang kotor dan lembap. “Kotor itu merupakan syarat bagi pemilik warung agar warung itu menjadi laris,” kata Ainun.

Ternyata Begini Cara Paku Buwana III Ciptakan Batik Udan Liris..

Ketiga, ada ruangan terlarang. Tempat itu digunakan sebagai rumah bagi jin penglaris. Selain itu, tempat tersebut dapat digunakan sebagai lokasi untuk melakukan ritual bagi pemilik warung. Biasanya ruangan itu berada di dekat toilet, dapur, atau belakang warung.

Keempat, warung justru tutup pada hari kerja, misalnya hari Senin, Rabu, dan Kamis.

Kelima, tempat cuci piring jauh atau terpisah dari bangunan utama. Ainun berkata bahwa persayaratan tersebut tidak begitu aneh. Namun, tidak ada salahnya bagi seseorang untuk merasa curiga.

Ada Legenda Bandung Bondowoso di Gunung Sepikul Sukoharjo…

Keenam, pemilik warung itu sendiri yang meracik bumbu meskipun sudah memiliki banyak karyawan. Selain itu, dia juga menangani langsung perhitungan uang atau menempati posisi sebagai kasir.

Ketujuh, makanan tidak boleh dibungkus karena akan berubah menjadi tidak enak.

“Karena kekuatan magis penglaris hilang saat melewati jembatan ataupun perempatan jalan,” ujar Ainun.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.