Ternyata Begini Cara Paku Buwana III Ciptakan Batik Udan Liris..

Di balik setiap motif batik terkandung sebuah makna, termasuk batik udan liris, yang didesain oleh Paku Buwana III saat tengah mandi di sungai.

Ternyata Begini Cara Paku Buwana III Ciptakan Batik Udan Liris.. Batik Udan Liris diambil dari laman dreamstime, Minggu (19/7/2020). (dreamstime.com)

Semarangpos.com, SOLO — Batik merupakan hasil budaya Indonesia yang mendunia. Di balik setiap motif batik terkandung sebuah makna. Namun, siapa sangka terkadang ide yang mengilhaminya didapatkan secara tiba-tiba. Begitu pun dengan batik udan liris, ide pembuatan batik ini muncul saat Paku Buwana III tengah mandi di sungai.

Batik udan liris merupakan salah satu motif batik yang diatur penggunaannya di Keraton Surakarta dan Yogyakarta. Motif udan liris dipercaya muncul pertama kali di Surakarta pada masa Paku Buwana III.

Batik udan liris diartikan sebagai hujan gerimis atau hujan rintik-rintik. Hujan ini diharapkan mampu membawa kesuburan bagi tumbuhan dan hewan ternak. Namun siapa sangka bahwa ide yang mengilhami batik ini didapatkan oleh raja secara tiba-tiba.

Ayam & Bebek Goreng Pakai Sambal Juara di Semarang

Pada suatu hari, Paku Buwana III sedang menjalankan laku teteki atau ibadah mati raga. Salah satu ibadah yang dijalani dalam laku teteki adalah laku kungkum atau berendam.

Paku Buwana III melakukan ritual laku kungkum di Sungai Premulung yang alirannya melewati Kecamatan Laweyan, Solo. Sungai ini mengalir di dekat makam leluhurnya, Ki Ageng Henis.

Mirip Air Hujan

Saat melakukan laku kungkum tiba-tiba turun hujan gerimis dan angin bertiup. Suasana inilah yang mengilhami raja untuk menciptakan motif udan liris.

Terlihat dari polanya, batik ini memiliki pola diagonal. Pola itu sama seperti jatuhan air hujan yang sedang tertiup angin.

Harimau Benggala Covi dan Vivid Lahir di Semarang Zoo

Konon, dalam motif batik udan liris memiliki makna ketabahan dan harus tahan banting dalam menjalani hidup. Seseorang harus tetap prihatin walaupun sedang dilanda panas atau hujan. Tidak boleh mudah mengeluh sebab halangan dan rintangan yang diberikan Sang Pencipta memang harus dihadapi dan diselesaikan.

Motif dalam batik udan liris biasanya merupakan gabungan motif kecil yang mengisi pola diagonal. Terdapat paling tidak tujuh motif kecil pengisi di dalamnya. Lidah api melambangkan ambisi. Setengah motif kawung melambangkan sesuatu yang berguna. Banji sawit melambangkan kebahagiaan.

Ada pula motif mlinjon melambangkan kehidupan. Tritis melambangkan ketabahan hati. Ada-ada yang melambangkan keperkasaan.Terakhir, watu walang yang melambangkan kesinambungan. Ketujuh motif tersebut disusun rapat-rapat sebagai lambang permintaan dan doa untuk mendapatkan berkah dari Sang Pencipta.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.