Intip Uniknya Cara Wonosobo Bantu Sesama saat Pandemi Covid-19
Warga Wonosobo punya cara unik dalam membantu sesama mereka di tengah masa pandemi Covid-19 berupa Cantelan Berkah dan Pasar Bebas.
Semarangpos.com, WONOSOBO — Warga Kabupaten Wonosobo punya cara tersendiri dalam membantu sesama mereka di tengah masa pandemi Covid-19. Cantelan Berkah dan Pasar Bebas dipilih warga Wonosobo untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan bagi yang membutuhkan di sekitar mereka.
Program Jogo Tonggo Wonosobo Biso yang mengabaikan tata bahasa Jawa telah diterapkan oleh warga Wonosobo sejak beberapa waktu lalu. Melalui program ini, masyarakat saling bergotong-royong membantu sesama.
Salah satu kegiatan sosial yang kerap dilakukan dalam program Jogo Tonggo Wonosobo Biso adalah caber alias Cantelan Berkah. Kegiatan penanggulangan dampak pandemi Covid-19 ini biasa dilakukan setiap Jumat di depan Rumah Dinas Wakil Bupati Wonosobo.
Tegal Buka Lagi Wisata Kuliner Pasar Slumpring, Konsumen Wajib Unduh Aplikasi
Program caber merupakan program sosial berupa sedekah bahan pangan. Dalam setiap caber berisi bahan makanan pokok, sayuran, mi instan, makanan matang, dan minuman. Tersedia juga pakaian layak pakai bagi yang membutuhkan. Program ini mempersilahkan warga untuk memberi maupun mengambil bahan pangan.
“Program caber ini terbuka bagi masyarakat umum yang akan menyalurkan sedekahnya dalam bentuk apapun dalam jumlah sedikit maupun banyak. Adapun bentuk sedekah dapat dikirim setiap waktu di Pendopo Wakil Bupati Wonosobo,” ungkap Ani, penggagas caber.
Sasaran Caber
Dalam akun Instagram @setdawonosobo, Jumat (17/7/2020), Ani memaparkan sasaran caber adalah masyarakat sekitar Pendapa Wakil Bupati Wonosobo. Beberapa di antara mereka adalah tukang ojek, karyawan toko, pedagang kaki lima, buruh, petugas kebersihan, hingga pemulung.
Sate Kerbau Khas Kudus Nikmat dengan Kuah Serundeng
Sementara itu, di lain tempat, tepatnya di Kampung Betengsari Indah, Kelurahan Jaraksari, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Wonosobo, Jateng digelar pasar gratis mandiri. Pasar ini digagas dengan dasar kesadaran masyarakat setempat.
Pasar ini berkonsep pasar bebas yang berarti bebas ngasih, bebas ambil, dan bebas untuk siapa saja. Dalam Pasar Bebas ini tersedia beraneka ragam sayur, lauk pauk, hingga kerupuk. Sama seperti caber, pasar bebas ini juga bersumber dari masyarakat dan diperuntukan kepada masyarakat. Siapapun boleh memberi dan mengambil bahan pangan yang telah disediakan.
Kedua kegiatan yang telah dilakukan masyarakat Wonosobo merupakan bentuk nyata program Jogo Tonggo Wonosobo Biso. Dengan kegiatan ini mampu meningkatkan kepedulian terhadap sesama dalam upaya memberikan semangat kepada warga untuk bangkit dari pandemi Covid-19.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.