Tegal Buka Lagi Wisata Kuliner Pasar Slumpring, Konsumen Wajib Unduh Aplikasi
Tegal kembali membuka sejumlah destinasi wisata di tengah pandemi virus corona jenis baru pemicu Covid-19, termasuk wisata kuliner Pasar Slumpring.

Semarangpos.com, SLAWI — Pemerintah Kabupaten Tegal kembali membuka sejumlah destinasi wisata di tengah pandemi virus corona jenis baru. Salah satunya destinasi yang dibuka Pemkab Tegal itu adalah wisata kuliner Pasar Slumpring.
Langkah itu diambil Pemkab Tegal sebagai upaya memulihkan roda ekonomi dan meningkatkan produktivitas masyarakat pascapandemi Covid-19. Wisata kuliner Pasar Slumpring itu dibuka kembali setelah empat bulan ditutup gara-gara wabah virus corona.
Hal ini terungkap setelah Bupati Tegal Umi Azizah meninjau pembukaan Pasar Slumpring di Desa Cempaka, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, JawaTengah, Minggu (12/7/2020).
Semarangker Ketemu Ini di Atap Gedung Berhantu
“Selamat kepada pengelola Pasar Slumpring. Hari ini, saya hadir dan sudah ada persiapan. Semua penjual sudah memakai pelindung wajah dan di sini saya melihat baru tiga penggunjung yang tidak memakai masker. Tempat cuci tangan sudah ada di mana-mana,” ucap Umi Azizah dalam unggahan Youtube Humas Tegalkab berjudul Wisata Kuliner Pasar Slumpring Kembali Dibuka, Selasa (14/7/2020).
Penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin bukan hanya dipatuhi pihak pengelola dan penjual, tetapi juga para pengunjungnya.
Selektif Pilih Pengunjung
Dirinya juga meminta kepada petugas agar lebih selektif memilih para pengunjung yang masuk ke wisata Pasar Slumpring. Pasalnya, sebelum ada Covid-19, pengunjung Pasar Slumpring bisa mencapai 1.000 orang lebih setiap harinya,. Itu karena daya tarik Pasar Slumpring buka hanya hari Minggu.
“Harus ada pembatasan pengunjung dimasa normal baru ini, gaungkan selalu kepada para pengunjung agar selalu menaati protokol kesehatan,” tegasnya.
Batik Semen Gedhe Sawat Gurdha untuk Cucu Raja
Selain itu, untuk sekarang, Pasar Slumpring sudah menerapkan cara pembayaran secara online. Para pengunjung yang biasanya menukarkan uang kartal dengan koin bambu untuk bertransaksi di pasar, kini bisa membayarnya dengan cara online melalui aplikasi.
Masyarakat dapat mengunduh aplikasi tersebut melalui Play Store atau Apple Store, bisa dengan Ovo, Gopay, Linkaja dan aplikasi pembayaran non tunai lainnya.
Pengelola akan membatasi pengunjung hanya 300 orang saja dengan selalu mengedepankan aturan protokol kesehatan. Mekanismenya, setiap wisatawan yang datang akan didata terlebih dahulu di pintu masuk.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
- Satgas Covid-19 Nasional Datangi Salatiga, Ada Apa?
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.