Sate Kerbau Khas Kudus Nikmat dengan Kuah Serundeng

Sesuai amanat Sunan Kudus, daging kerbau menjadi bahan pangan identik dengan makanan olahan di Kota Kretek termasuk sate kerbau.

Sate Kerbau Khas Kudus Nikmat dengan Kuah Serundeng Unggahan Youtube Dyodoran mengenai kuliner khas Kudus yang banyak direkomendasi banyak orang, yaitu Sate Kerbau Maju 57. Jumat (20/3/2020). (Youtube-Dyodoran)

Semarangpos.com, KUDUS Sesuai amanat Sunan Kudus untuk menjaga toleransi antar umat beragama, daging kerbau menjadi bahan pangan identik dengan makanan olahan warga Kota Kretek. Salah satu olahan daging kerbau yang banyak ditemukan di Kudus adalah sate kerbau.

Salah satu kedai yang menjual sate kerbau itu adalah Sate Kerbau Maju 57. Kedainya berada di Jl. Kutilang No.1, Wergu Kulon, Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

“Warung ini mulai 1976, ini sudah generasi kedua,” ungkap Siti pemilik kedai Sate Kerba Maju 57 dalam unggahan Youtube Dyodora berjudul Unik Banget Lur!! Sate Kerbau di Kudus Pake Bumbu Parutan Kelapa Cair, Jumat (20/3/2020).

Di Dieng, Om Hao Bahas Cara Pembuatan Candi…

Harga satu porsi sate kerbau ini sangat terjangkau yaitu Rp30.000 dengan isi 10 tusuk sate. “Satu porsi isinya 10, uangnya Rp30.000,” ucap Siti kepada Dyo.

Sate kerbau khas Kudus ini tidak menggunakan bumbu kacang, tetapi menggunakan bumbu serundeng (masakan yang dibuat dari kelapa yang diparut, diberi bumbu, dan disangrai hingga kering) yang dimasak dengan gula jawa yang dimasak sampai kental.

Kuah Bumbu Srundeng

“Ini kuah bumbunya serundeng, yang dimasak dengan gula jawa yang di masak sampai kental,” jelas Siti.

Berbeda dengan sate-sate yang lain, sate kerbau di Kudus menggunakan nasi yang alasnya menggunakan daun jati. “Nasinya biasanya dibungkus dengan daun jati, karena ini musim hujan daun jatinya susah,” ungkap Dyo.

Semarangker Ketemu Ini di Atap Gedung Berhantu

Dyo langsung menyantap sate tersebut. “Rasanya benar-benar semlidut, lezatos, rasanya cenderung manis. Daging kerbaunya udah digiling dan dicampur dengan bumbu. Tekstur dagingnya masih kres-kres, ada kenyal-kenyalnya seperti makan bakso urat. Ini mantap, rasa mericanya sangat tebal jadi rasa pedasnya santai,” ungkap Dyo setelah menyantap dua tusuk sate kerbau tersebut.

“Kuahnya masih terasa parutan kelapanya, benar-benar mantap semlidut. Bumbunya benar-benar sampai ke dalam,” tuntas Dyo.

Hidangan sate kerbau semakin nikmat dimakan dengan sate, potongan cabai dan kerupuk.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.