Jateng Pertimbangkan RS Khusus Virus Corona

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempertimbangkan pembuatan rumah sakit khusus sebagai salah satu strategi mengantisipasi penyebaran virus corona.

Jateng Pertimbangkan RS Khusus Virus Corona Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Sumarwoto)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan sejumlah strategi mengantisipasi penyebaran virus corona di wilayah setempat. Salah satunya adalah mempertimbangkan pembuatan rumah sakit khusus.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap masyarakat membangun pertahanan pribadi, caranya sering-sering cuci tangan, bawa antiseptik, dan basuh tangan dengan antiseptik setiap kali menyentuh barang di area publik, seperti tangga, pegangan bus, uang, dan sebagainya.

“Ini cara paling mendasar yang mesti dipahami dan dilakukan oleh masyarakat. Jaga kebersihan, olahraga dan diperbanyak konsumsi buah dan sayuran,” kata Gubernur Ganjar Pranowo, Senin (2/3/2020).

Cerita di Balik Rumah Akar Kota Lama yang Instagramable

Pemprov Jateng, menurut Ganjar telah menyiapkan beberapa langkah stategis untuk antisipatif dan kewaspadaan. Selain itu, saat ini langkah-langkah praktis juga terus dilakukan. Di antaranya dengan memperketat seluruh pintu masuk ke Jawa Tengah, baik di bandara maupun pelabuhan.

“Meningkatkan pengawasan terhadap pelaku perjalanan dari negara atau daerah terjangkit melalui pintu masuk Jawa Tengah, yaitu di Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Boyolali, dan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,” kata Ganjar.

Di seluruh tempat itu, lanjut Ganjar, pascapengumuman resmi dari pemerintah pusat langsung dilakukan optimalisasi fungsi alat deteksi suhu tubuh. Dilakukan pula pemberian Health Alert Card (HAC) bagi penumpang yang berasal dari negara/daerah terjangkit.

Mobil Goyang Pasangan Mesum asal Jepara Digerebek di Kudus

“Kami juga mengoptimalkan pemeriksaan, observasi, isolasi dan rujukan apabila ditemukan penumpang dengan ciri-ciri penderita,” kata Ganjar.

Peningkatan pengawasan juga akan dilakukan Ganjar terhadap para tenaga kerja asing di Jawa Tengah. Ia berharap masyarakat turut aktif melaporkan ke pemerintah, melalui kantor-kantor pemerintahan terdekat jika mengalami gejala-gejala terjangkit virus Corona, dari batuk-batuk, pilek, dan demam.

“Maka ini pentingnya untuk meningkatkan sosialisasi promotif dan preventif kepada masyarakat melalui berbagai media serta mengintensifkan koordinasi, sistem informasi dan jejaring dengan berbagai pemangku kepentingan,” kata Ganjar.

WNI Meninggal Dunia

Agar seluruh lapisan pemerintah peka terhadap perkembangan virus Corona, yang telah menyebabkan dua WNI meninggal dunia itu, Ganjar juga menerbitkan Surat Edaran kepada Bupati/Walikota dan Pimpinan Fasilitas Kesehatan untuk lebih meningkatkan kesiapsiagaan.

Didi Kempot Janji Gubah Lagu bagi Temanggung  

“Melakukan respons apabila terdeteksi adanya suspect dan atau positif Covid-19 dengan merujuk ke rumah sakit yang sudah disiapkan, yaitu RSUP dr. Kariadi Semarang, RSUD Tugurejo Semarang, RSUD dr. Moewardi Solo, dan RSUD dr. Margono Soekarjo Purwokerto,” katanya.

Langkah terakhir yang disiapkan Pemprov Jateng adalah dengan menyiapkan satu rumah sakit khusus di Jawa Tengah. Namun untuk langkah terakhir tersebut menurut Ganjar saat ini belum diperlukan.

“Itu dilakukan jika terjadi ‘ledakan’ jumlah pasien suspect dan atau positif Covid-19. Tapi secara prinsip disiapkan satu rumah sakit khusus milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.