Jenazah WNI ABK Kapal China Dibuang Ke Laut, Susi Pudjastuti: Itu Kejahatan!

Semarangpos.com, SOLO – Perbudakan dan pembuangan jenazah WNI atau Warga Negara Indonesia yang bekerja di kapal China dinilai sebagai kejahatan di laut.

Hal itu dikatakan Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia Susi Pudjastuti mengomentari video pembuangan jenazah WNI dari sebuah kapal China.

Kabar tentang Warga Negara Indonesia yang diperbudak di kapal China itu membuat Susi Pudjiastuti teringat dengan kasus Benjina.

Video Pembuangan Jenazah WNI dari Kapal China Disorot Banyak Pihak

Kasus Benjina merupakan salah satu kasus perbudakan dan penangkapan ikan ilegal oleh sebuah perusahaan, Peristiwa tersebut terjadi ketika Susi Pudjiastuti menjabat sebagai menteri. Kasus ini terjadi di Pulau Benjina Kepulauan Aru, Maluku.

“Itulah kenapa Ilegal Unreported Unregulated Fishing harus dihentikan. Ingat dulu kasus Benjina ? Dibawah ini berita dari Korea,” terang pengguna akun Twitter @susipudjiastuti, Rabu (6/5/2020) dengan melampirkan video perbudakan tersebut.

Menurutnya, perbudakan ABK asal Indonesia di kapal China tersebut salah satu bentuk kejahatan yang terjadi di laut.

Diduga Patah Hati, Mahasiswa Nekat Gantung Diri di Sragen

“Ilegal Unreported Unregulated Fishing. Kejahatan lintas negara, dilakukan di beberapa wilayah laut beberapa negara, oleh crew, abk dr beberapa negara, hasil tangkapannya dijual ke beberapa negara, melanggar hukum banyak negara,” jelasnya.

Itulah kenapa Ilegal Unreported Unregulated Fishing harus dihentikan. Ingat dulu kasus Benjina ? Dibawah ini berita dari Korea ??https://t.co/t0xcmi8zgP

— Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) May 6, 2020

Pencurian di Super Syifa Cell Kudus Terekam CCTV

WNI yang menjadi budak di kapal China ini juga membuat heboh masyarakat dan pemerintah Korea Selatan.

Korea Selatan

Dari video yang diunggah oleh Youtuber asal Korea Selatan yang fasih berbahasa Indonesia, Jang Hansol terlihat pemberitaan di media massa lokal tentang WNI diperbudak di kapal China.

“Jadi saat berita ini naik aku sudah lihat, terus ada juga yang email aku bilang, mas Hansol ini tolong diberitakan karena ini belum sampai di Indonesia. Ini bukan berita yang menyenangkan, ini berita yang menyedihkan,” kata Hansol.

Aslinya Pati, Nasi Gandul Pak Memet Jadi Ikon Kuliner Semarang

Berita yang juga ditayangkan Suara.com, menyebutkan ada tiga WNI bernama Ari, Alfattah, dan Sepri meninggal dunia dan jenazahnya dibuang ke laut. Video dibuangnya jenazah WNI tersebut ke laut juga viral di media sosial.

Padahal sesuai perjanjian kerja sama antara WNI dengan ABK kapal China menyebutkan ketika mereka meninggal dunia saat bekerja, jenazahnya akan dikremasi dan abunya diberikan kepada keluarga.

Bahkan, uang senilai 10.000 US Dolar akan diberikan kepada ahli waris WNI meninggal yang bekerja di kapal China itu.