Kendal Siapkan Rp37,9 M untuk Covid-19

Pemerintah Kabupaten Kendal menyiapkan dana sebesar Rp37,9 miliar guna penanganan wabah virus corona atau Covid-19 di wilayah Kendal.

Kendal Siapkan Rp37,9 M untuk Covid-19 Bupati Kendal, Mirna Annisa. (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Semarangpos.com, KENDAL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menyiapkan anggaran sekitar Rp37,9 miliar untuk penanganan pandemi virus corona atau Covid-19 di wilayah tersebut. Dana sebesar itu berasal dari beberapa relokasi di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kendal 2020.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kendal, Mirna Annisa, mengatakan dana Rp37,9 miliar merupakan relokasi dari beberapa kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD) dan anggaran lainnya yang dimasukkan ke dalam biaya tak terduga (BTT).

Relokasi anggaran kegiatan OPD yang digunakan untuk penanganan Covid-19 mencapai Rp11.214.130.2740. Sedangkan relokasi anggaran lain yang dimasukkan ke dalam BTT mencapai Rp26.719.315.931.

“Sehingga total APBD untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Kendal mencapai Rp37.933.446.205,” ujar Mirna, dikutip dari laman Internet resmi Pemkab Kendal, Kamis (16/4/2020)/

Selain menyiapkan anggaran mencapai Rp37,9 miliar, Pemkab Kendal juga memutuskan untuk memberikan diskon hingga 100% kepada pelanggan air minum PDAM Tirto Panguripan. Diskon diberikan menyusul kondisi masyarakat yang terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Mirna yang juga menjabat sebagai Bupati Kendal mengatakan diskon berdasarkan golongan pelanggan. Bagi golongan non-niaga atau rumah tangga I diberikan diskon 100% atau gratis selama tiga bulan.

Sementara untuk golongan sosial khusus, diberikan diskon 50% dan untuk golongan sosial umum diberikan diskon 100%. Diskon atau pengurangan tarif itu berlaku selama tiga bagi pelanggan rumah tangga I. Sedangkan untuk golongan sosial umum, pengurangan diberlakukan untuk rekening bulan Mei-Juni 2020.

Retribusi pasar

“Selain itu [pembebasan tarif PDAM], Pemkab Kendal juga membebaskan retribusi pasar pada bulan April 2020. Nanti, akan ditinjau untuk selanjutnya,” ujar Mirna.

Selain memberikan pembebasan tarif PDAM dan retribusi pasar, Mirna juga meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dispermades) untuk melakukan pendataan terhadap persediaan pangan di Kendal.

Ia juga mengimbau kepada para kepala desa dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) untuk melakukan pendataan terhadap warga yang mudik ke kampung halamannya.

“Selanjutnya dalam menangani warga yang memiliki gejala Covid-19, pihak desa/kelurahan sudah menyiapkan tempat karantina mandiri. Jika nanti positif Covid-19, akan segera dibawa ke rumah sakit darurat akan segera ditangani,” imbuhnya.

Hingga saat ini, sudah ada dua pasien positif virus corona di Kabupaten Kendal. Sementara jumlah orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 45 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 18 orang. Sementara pasien yang dikategori orang tanpa gejala (OTG) virus corona di Kendal mencapai 29 orang.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.