Kerajaan Agung Sejagat Diklaim sebagai Majapahit Baru
Raja Totok Santosa Hadiningrat bersama permaisurinya, Dyah Gitaraja, mengaku mendirikan Kerajaan Agung Sejagat guna mewujudkan janji untuk membangun kembali Kerajaan Majapahit yang runtuh 500 tahun lalu.

Semarangpos.com, PURWOREJO — Kerajaan Agung Sejagat di Purworejo, Jawa Tengah menghebohkan jagat dunia maya karena kabar itu viral di media sosial (medsos). Kerajaan yang diklaim sebagai Majapahit baru itu pun kini moncer kondangnya.
Kerajaan Agung Sejagat yang dipimpin Raja Totok Santosa Hadiningrat bersama permaisurinya, Dyah Gitaraja, ini mengklaim punya keraton yang sedang dibangun di Desa Pogung Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Totok mengaku mendirikan kerajaan itu guna mewujudkan janji untuk membangun kembali Kerajaan Majapahit yang runtuh 500 tahun lalu.
“Kami muncul menunaikan janji 500 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit pada 1518,” kata Totok yang mengklaim diri sebagai Rangkai Mataram Agung dalam jumpa pers, Minggu (12/1/2020), seperti dikutip Solopos.com dari Suara.com, Selasa (14/1/2020).
Saat ini, Totok menyebut kerajaannya punya sekitar 425 pengikut. Mereka kerap melakukan kirab berkeliling kampung.
Sebagai Raja Kerajaan Agung Sejagat, Totok menyebut kekuasannya mencakup semua wilayah di dunia. Sehingga dia merasa berhak mengubah sistem politik global.
“Kami ada untuk mempersiapkan kedatangan Sri Maharatu Jawa kembali ke tanah Jawa,” sambung dia.
Sayangnya, warga setempat mengaku terganggu dengan kemunculan Totok Santosa Hadiningrat dan pengikutnya. Meski demikian, diberitakan Solopos.com sebelumnya, belum ada laporan masyarakat terkait Kerajaan Agung Sejagat tersebut.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menegaskan keberadaan Kerajaan Agung Sejagat tidak disikapi serius. Dia meminta masyarakat melapor ke polisi jika ada yang membahayakan terkait kemunculan kerajaan tersebut.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Rektor UNS Solo Diprotes, Tagar #UNSBohong Trending
- Andalkan Tulisan “Pulang Kampung Bukan Mudik”, Bus dari Sumatra Masuk Semarang
- Lewat Self Love, Anak Undip Kurangi Berat Badan
- Netizen Usul ke Ganjar Pelaku Bullying di Purworejo Ikut Pendidikan Militer
- Gubernur Jateng Akan Tutup Sekolah Tempat Bullying
- Berkas Keraton Agung Sejagat ke Kejaksaan Jateng
- Permaisuri Keraton Agung Sejagat Sulit Makan Gara-Gara Kerap Di-Bully
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.