Kodam Diponegoro Anggap Berita Prajurit TNI Stres Akibat Covid-19 Hoaks
Kodam IV Diponegoro menganggap kabar terkait prajurit TNI stres akibat pandemi Covid-19 sebagai informasi yang tidak benar alias hoaks.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kepala Penerangan Kodam atau Kapendam IV Diponegoro, Letkol Kav. Susanto, menegaskan tidak ada satu pun prajurit TNI Kodam IV Diponegoro yang mengalami stres atau gangguan jiwa akibat Covid-19.
Hal itu disampaikan Susanto menanggapi beredarnya berita adanya puluhan prajurit TNI dan Polri yang melakukan pemeriksaan kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Dr. Amino Gondohutomo, Kota Semarang, beberapa waktu lalu.
Kapendam pun menilai berita tersebut tidak benar alias hoaks. Pihaknya juga sudah meminta keterangan dari RSJD Dr. Amino Gondohutomo terkait kebenaran informasi itu.
Kodam Diponegoro Minta Pers Hindari Berita Provokatif
“Kami sudah turunkan tim, dipimpin Kepala Kesdam IV Diponegoro untuk cek ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo. Namun, hasilnya tidak ada yang menyebut adanya pasien gangguan jiwa dari prajurit TNI Kodam IV Diponegoro yang disebabkan Covid-19,” tegas Kapendam.
Menurut Kapendam dari Rumah Sakit Tentara (RST) Bhakti Wira Tamtama sampai saat ini juga belum pernah mengeluarkan surat rujukan pasien ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo.
RST Bhakti Wiratama merupakan rumah sakit milik TNI yang ada di Kota Semarang. Sehingga, mayoritas prajurit TNI yang mengalami sakit akan menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit tersebut.
“Kalau ada prajurit kami yang stress karena dampak Covid-19 pasti akan kami ketahui lebih dulu. Sebab, untuk pengawasan dan pemeriksaan kesehatan prajurit pasti dilakukan satuan dan melibatkan tim kesehatan Kodam Diponegoro,” ujar Susanto.
Susanto menambahkan beredarnya kabar ada prajurit TNI dan Polri yang stres dan ditangani RSJD Dr. Amino Gondohutomo langsung ditindaklanjuti Kodam Diponegoro. Dari pihak RSJD Dr. Amino Gondohutomo membenarkan jika ada prajurit TNI yang mendatangi rumah sakit tersebut.
Kontrol kesehatan
Meski demikian, RSJD Dr. Amino menyatakan jika yang dilakukan prajurit TNI itu hanya sebatas kontrol rutin penyakit lama dan bukan akibat stres. Jumlahnya pun hanya 6 orang.
Cek Fakta: RS Moewardi Rawat 71 Pasien Covid-19 dari Hajatan Boyolali Hoaks
Atas informasi tersebut, RSJD Dr. Amino Gondohutomo juga sudah membuat klarifikasi melalui media sosial Instagram. Melalui akun resminya di Instagram, @rsjd_amino, RSJD menyebut ada tiga media online yang memberitakan kabar tersebut dan dinyatakan bahwa informasi yang disampaikan media tersebut tidak benar.
Kapendam menambahkan dalam situasi pandemi Covid-19, pihaknya sangat ketat dalam mengawasi kesehatan prajurit. Selain menerapkan protokol kesehatan secara ketat, setiap prajurit wajib memeriksakan kesehatan diri secara rutin dan berkala.
“Ini kami lakukan demi memastikan kesehatan prajurit. Sebab tidak ada kata tida siap bagi prajurit TNI dalam menjalankan tugas yang datang sewaktu-waktu. Jadi prajurit harus sehat secara mental maupun fisik,” tegas Kapendam.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- TNI dan Telkom Jalin Sinergi Layanan Transponder Satelit
- Awas! Kasus Covid-19 Kembali Muncul di Semarang
- Seleksi Bintara TNI AD Kodam IV Diponegoro Sisakan 238 Pendaftar
- Polemik Logo TNI di Kantor Wali Kota Magelang, Ini Kata Gubernur Ganjar
- Kasus Covid-19 Naik, Insentif Nakes di Semarang Capai Rp14 M per Bulan
- Turun Level 2, Kota Semarang Belum Penuhi Target Testing
- Curhatan Gubernur Ganjar yang Kerap Jadi Sasaran Hoaks
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.