Lima Karyawan Reaktif Covid-19, Luwes Purwodadi Tutup Sementara
Lima karyawan Luwes Purwodadi dinyatakan reaktif Covid-19 saat dilakukan rapid test oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19, sehari sebelum Lebaran.

Semarangpos.com, PURWODADI – Lima karyawan Luwes Purwodadi dinyatakan reaktif Covid-19 saat dilakukan rapid test oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19, sehari sebelum Lebaran. Manajemen Luwes menindaklanjuti dengan melakukan rapid test lanjutan seluruh karyawan pada Selasa (26/5/2020).
“Rapid test Selasa hari ini, untuk seluruh karyawan Luwes Purwodadi. Kami ingin memastikan karyawan semua sehat yang bekerja juga sehat. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir lagi untuk datang ke Luwes,” jelas HR Manager Luwes Grup Bengawan Tejo Handoyo ketika ditemui di sela-sela pelaksanaan rapid test, Selasa.
Selain melakukan rapid test seluruh karyawan, lanjutnya, pihak Luwes juga melakukan penyemprotan disinfektan agar seluruh area steril. Dikatakan Bengawan, total ada 300 karyawan di Luwes Purwodadi.
Jalan Lawu Karanganyar Dibuka Lagi, PKL Alun-Alun Boleh Berjualan Kembali
“Jadi pada Sabtu, 23 Mei 2020 saat digelar rapid test oleh Pemkab Grobogan ada 100 karyawan yang menjalani rapid test bersama sejumlah pengunjung. Lima karyawan dinyatakan reaktif dan sudah menjalani isolasi di rumah sakit,” ujar dia.
Untuk tahap berikutnya, Selasa hari ini dilakukan secara mandiri oleh Luwes bekerja sama dengan Dinkes Grobogan. Menurut Bengawan, Dinkes Grobogan tidak meminta biaya hanya meminta penggantian alat rapid test saja.
Sementara Kabid Pelayanan Kesehatan dan Penunjang Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan dr. Djatmiko menyatakan rapid test tersebut digelar atas inisiatif Luwes. Hal itu sebagai tindak lanjut setelah rapid test sehari sebelum Lebaran kepada karyawan dan pengunjung.
Di Rumah Saja? Yuk Intip Resep Wedang Tahu Khas Kota Semarang…
“Hasil rapid test di Luwes ada lima orang reaktif, langsung kami isolasi di RSUD Ki Ageng Selo, Kecamatan Wirosari. Hari ini [Selasa] lima karyawan tersebut diambil swab atau sampel lendir pada area pernapasan. Tinggal menunggu hasilnya,” ujar Djatmiko.
Uji Swab
Mengenai kebijakan menutup sementara Pasar Raya Luwes Purwodadi, memang atas saran dari Pemkab Grobogan. Mengenai sampai kapan penutupan tersebut, disampaikan Bengawan, menunggu hasil swab lima karyawan dan memastikan area Luwes Purwodadi steril.
“Menunggu sampai hasil uji swab keluar dulu. Informasinya hari ini [Selasa, 26/5/2020] lima orang tersebut sudah diambil swabnya. Sedang rapid test lanjutan hari ini, Alhamdulillah seluruh karyawan hasilnya non reaktif semua,” tambah Bengawan.
Ganjar Siapkan Skenario New Normal di Jateng
Bengawan juga mengatakan, sempat ditanya mengenai kabar karyawan termasuk sales promotion girl (SPG) harus membayar biaya rapid test. Pihaknya menyatakan semua biaya ditanggung perusahaan. Termasuk SPG nanti dimintakan ganti ke perusahaannya.
“Memang tadi juga ada yang bertanya ke saya seperti itu. Rapid test ini sepenuhnya dibiayai perusahaan,” tegasnya.
Sementara menurut Djatmiko, penutupan Luwes Purwodadi untuk sementara waktu untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat. Selain tutup sementara, pihak Luwes diminta untuk melakukan penyemprotan disinfektan agar area steril.
“Jadi diminta tutup sementara sampai keluarnya hasil uji swab dari lima karyawan yang reaktif hasil rapid test-nya,” imbuhnya.
Baca Juga
- KAI Semarang Tes Antigen 44.662 Calon Penumpang Kereta
- Jateng Pesan 100 GeNose C-19 dari UGM, Tes Covid-19 Enggak Perlu Swab
- Reaktif Rapid Test Di Terminal Kartasura, Wanita Asal Pekalongan Diminta Putar Balik
- Terjaring Razia Tak Pakai Masker, 50 Warga Semarang Tolak Rapid Test
- 17 Rest Area Tol di Jateng Digelar Rapid Test
- Pemain PSIS Semarang Lakukan Swab Test Lagi, Ada Apa?
- Terjaring Operasi Yustisi, Pelanggar Protokol Kesehatan di Semarang Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya…
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.