Menengok Aneka Topeng Khas Wonosobo

Kabupaten Wonosobo memiliki aneka topeng yang mampu ditampilkan dalam sebuah seni tari dan mampu menarik minat wisatawan.

Menengok Aneka Topeng Khas Wonosobo Salah satu pertunjukan seni tari dengan menggunakan topeng dalam Pembinaan Atraksi Kebudayaan di Wonosobo, Minggu (16/2/2020). (Semarangpos.com-Disporapar Jateng)

Semarangpos.com, WONOSOBO – Kabupaten Wonosobo memiliki banyak seni dan budaya yang mampu mendongkrak potensi wisata. Salah satu potensi itu adalah keanekaragaman topeng tradisional yang mampu disajikan dalam sebuah seni tari.

Keanekaragaman seni tari dengan menggunakan topeng ini pun tersaji dalam Pembinaan Atraksi Budaya yang digelar di Kabupaten Wonosobo, Minggu (16/2/2020).  Dalam kegiatan itu, terdapat wacana untuk mengulas keragaman topeng yang dimiliki Wonosobo.

Wakil Bupati Wonosobo, Agus Subagiyo, memberikan apresiasi adanya pembinaan atraksi budaya itu. Ia menilai pembinaan tersebut merupakan langkah baik dalam upaya mendongkrak potensi wisata di Kabupaten Wonosobo.

“Kami mengapresiasi acara kerja sama antara Disporapar [Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata] Jawa Tengah [Jateng] dengan segenap jajaran Muspida Wonosobo ini. Kami harap acara ini bisa digelar setiap tahunnya,” ujar Agus dalam keterangan resmi, Minggu (16/2/2020).

Agus menilai, pembinaan tersebut merupakan embrio awal untuk menumbuhkan potensi wisata di Wonosobo. Bukan hanya topeng, melainkan juga carica yang merupakan tanaman khas Wonosobo.

“Masih banyak tempat wisata dan budaya yang bisa diangkat. Carica merupakan salah satu yang menjadi khas. Tadi dibuatkan Sendratari Carica. Selain itu juga topeng. Banyaknya topeng di Wonosobo juga berpotensi besar bagi atraksi kesenian tradisi,”tutur dia.

Sementara itu, perwakilan Disporapar Jateng, Yoyok Bambang Priyambodo, mengatakan potensi yang banyak di Wonosobo akan terus digarap pihaknya. Dia mengaku sangat tertarik dengan banyaknya jenis topeng yang dimiliki Wonosobo.

“Berdasarkan catatan kami, sementara ini ada 65 jenis topeng khas Wonosobo. Kemungkinan jumlahnya bisa lebih banyak. Setiap topeng memiliki karakteristik berbeda. Ada alusan, gagahan, gacolan, dan lain-lain,” ujar Yoyok.

Yoyok menilai, setiap jenis topeng  dapat menjadi sebuah sajian tari. Masing-masing dapat dibuat berdasarkan karakternya.

“Misal topeng Jangkrik Genggong, berbeda karakternya dengan Buta Cakil, atau jenis gagahan lainnya. Dan itu berpotensi memiliki gerak tari sendiri,” ujarnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.