Mengaku Petugas Covid-19 Dikeroyok Warga, Polres Pekalongan Lakukan Penangkapan

Warga Kabupaten Pekalongan memberontak tatkala diminta mengikuti pemeriksaan kesehatan oleh warga desa yang diklaim sebagai petugas Covid-19.

Mengaku Petugas Covid-19 Dikeroyok Warga, Polres Pekalongan Lakukan Penangkapan Pelaku pengeroyokan petugas Covid-19 di Desa Kaliboja, Kecamatan Paninggaran diamankan aparat Polres Pekalongan. (Antara-Istimewa-Triyono)

Semarangpos.com, KAJEN — Warga Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah memberontak tatkala diminta mengikuti pemeriksaan kesehatan dengan dalih mencegah peredaran virus corona oleh sesama warga yang diklaim sebagai petugas Covid-19.

Polres Pekalongan pun bertindak tegas. Sejumlah warga yang dianggap melakukan pengeroyokan terhadap petugas Covid-19 itu pun ditangkapi.

Pengeroyokan yang dituduhkan itu terjadi tatkala kondisi kesehatan warga itu hendak diperiksa di depan posko Covid-19 Desa Kaliboja, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. “Betul, kasus pengeroyokan itu terjadi di Desa Kaliboja, Minggu [24/5/2020] sore,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Pekalongan AKP Poniman, Selasa (26/5/2020).

Legenda Baturraden Nan Tragis Bak Romeo-Juliet

Menurut dia, kronologi kasus itu berawal adanya sekelompok pemuda yang akan bersilahturahim ke tempat saudara mereka di Desa Kaliboja. Desa itu lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara.

Saat akan masuk Desa Kaliboja, mereka dihentikan oleh seorang petugas posko Covid-19 bernama Sarwo. Ia meminta kelompok pemuda tersebut turun dari kendaraan untuk diperiksa dan kendaraan yang mereka tumpangi akan disemprot diinfektan.

Wewenang Tak Jelas

“Namun, sekelompok pemuda itu tidak terima atas penjelasan petugas dan mereka memaksa masuk ke Desa Kaliboja tanpa melalui protokol kesehatan. Saat dihentikan lagi, akhirnya terjadi adu mulut mereka dengan petugas Covid-19,” tambahnya.

Tak disebutkan Kantor Berita Antara yang menyebarluaskan berita itu maupun aparat Polres Pekalongan sebagai narasumber tentang wewenang ataupun dasar hukum orang yang disebut sebagai petugas Covid-19 tersebut. Di banyak lokasi di Jateng, pandemi Covid-19 memunculkan petugas dadakan yang mendadak mendapat legalitas dari aparat negara.

Inilah Cerita Benteng Willem II Ungaran

Mereka dituduh polisi telah memukuli petugas Covid-19 Desa Kaliboja itu. Kelompok tersebut, tambah dia, bahkan melempari posko Covid-19 dengan batu.

“Diduga sekelompok pemuda yang melakukan pengeroyokan pada petugas Covid-19 tersebut dalam keadaan mabuk,” tuduh AKP Poniman pada akhirnya.

Poniman berjanji polres tempatnya bertugas terus melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku penganiayaan terhadap petugas Covid-19 itu. “Sudah ada tujuh pelaku pengeroyokan yang sudah kami periksa terhadap korban. Korban mengalami luka memar dan lecet pada tubuhnya,” imbuhnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.