PAD Jateng Disumbang Rp512 M oleh BUMD

Setoram badan usaha milik daerah (BUMD) Jawa Tengah menopang signifikan kinerja pendapatan asli daerah (PAD) Jateng tahun 2019 yang mencapai Rp14,45 triliun.

PAD Jateng Disumbang Rp512 M oleh BUMD Ilustrasi uang tunai rupiah. (Antara)

Semarangpos.com, SEMARANG — Penerimaan kekayaan daerah yang dipisahkan dari badan usaha milik daerah (BUMD) Jawa Tengah menopang signifikan kinerja pendapatan asli daerah (PAD) Jateng tahun 2019 yang mencapai Rp14,45 triliun.

Berdasarkan data Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) realisasi penerimaan dari 10 BUMD milik Provinsi Jateng mencapai Rp512,7 miliar atau 100% dari target yang ditetapkan.

BUMD penyumbang penerimaan paling banyak ke PAD adalah Bank Jateng. Total penerimaan yang didapatkan dari Bank Jateng mencapai Rp375,8 miliar.

Ini Kiat Jaga Kebersihan Selokan Semarang ala Hendi

Penyumbang penerimaan terbesar kedua adalah PT BPR – BKK Jateng senilai Rp64,7 miliar. Pada urutan selanjutnya adalah PT Sarana Pembangunan Jateng dengan setoran senilai Rp25,5 miliar,

Jika dirinci, BUMD lain yang menyumbang PAD Jateng adalah PDAB Tirta Utama senilai Rp5,16 miliar, Citra Mandiri Jateng senilai Rp6,9 miliar, Kawasan Industri Wijaya Kusuma Rp4,3 miliar, Askrida 6,7 miliar, PT PRPP tak setor, Sarana Patra Hulu Cepu senilai Rp18,8 miliar, dan Jamkrida senilai Rp4,6 miliar.

Ada Enam Janda Baru di Jepara Setiap Harinya

Sementara itu, pada tahun 2020, Pemprov Jateng menargetkan penerimaan dari 10 BUMD tersebut mencapai Rp523,4 miliar. Perseroan yang diharapkan menyumbang penerimaan paling banyak tetap Bank Jateng dengan target Rp375,7 miliar.

Secara keseluruhan, target pendapatan asli daerah (PAD) Jawa Tengah pada tahun 2020 naik Rp1,1 triliun. Data Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) menunjukkan target PAD 2020 dipatok senilai Rp15,9 triliun dari sebelumnya Rp14,8 triliun.

Jateng Bebaskan Denda Pajak dan BBN Kendaraan Bermotor

Target ini terdiri atas pendapatan pajak daerah senilai Rp13,4 triliun, retribusi daerah senilai Rp126,5 miliar, hasil pengelolaan dari kekayaan daerah yang dipisahkan senilai Rp523,4 miliar dan PAD lainnya sebagai sumber keuangan Jateng senilai Rp1,9 triliun.

Kepala Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Jateng Tavip Supriyanto mengatakan pemenuhan target 2020 memang perlu upaya keras. Apalagi ada kenaikan target pajak kendaraan bermotor menjadi Rp5,2 triliun.

“Ada kenaikan sekitar Rp700 miliar dibandingkan dengan tahun 2019, ini yang memang kita harus berupaya keras,” ungkap Tavip di Semarang, Rabu kemarin.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.