Pelajaran Cinta Om Hao Lewat Kawah Sikidang, Genta Ingin Nangis…

Tim Kisah Tanah Jawa yang terdiri atas Genta, Om Hao, dan Mbah K.J. memberi pelajaran cinta lewat kisah Kawah Sikidang, dataran tinggi Dieng.

Pelajaran Cinta Om Hao Lewat Kawah Sikidang, Genta Ingin Nangis… Tangkapan layar dari video unggahan Kisah Tanah Jawa di Youtube terkait tempat wisata Dieng, Kamis (9/7/2020). (Youtube-Kisah Tanah Jawa)

Semarangpos.com, BANJARNEGARA — Kisah Tanah Jawa merupakan tim yang melakukan penyelidikan mengenai sejarah, mitos, dan kisah mistis di tanah Jawa. Kelompok yang terdiri dari Bonaventura D. Genta, Hari Kurniawan alias Om Hao, dan Mada Zidan alias Mbah K.J., memberi pelajaran cinta lewat kisah Kawah Sikidang.

Om Hao dikenal sebagai orang yang mempunyai kemampuan retrokognisi. Kemampuan tersebut membuatnya dapat melihat kembali suatu peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu.

Pada konten Dieng: Tanah Para Dewa (Part 1), Kisah Tanah Jawa mengunjungi tempat wisata tersebut. Sebenarnya, mereka ingin datang ke setiap situs yang ada di sana. Berhubung sedang masa pandemi, maka mereka hanya bisa mengunjungi beberapa tempat yang sudah boleh dibuka untuk umum.

Semak-Semak Gunung Lawu Beku Diselimuti Es

Berdasarkan mitos, Dieng disebut sebagai negerinya para dewa. “Kan sebenernya kalau Dieng itu kan Di-Hyang. Di itu kan dataran tinggi atau arga ya, di atas puncak yang tinggi. Hyang, sang Hyang itu dewa dan dewi,” jelas Om Hao.

Berdasarkan mitos, Kawah Sikidang merupakan tempat ujian Gatotkaca. Om Hao pun menanggapi bahwa yang menjadi tempat yang dimaksud tadi sebenarnya adalah Kawah Candradimuka. “Kalau Sikidang sebenernya diambil dari bentuk pola kawah yang terbentuk, jadi berpindah-pindah sehingga disebutnya kijang, kidang gitu,” ujarnya.

Menurut legenda, tempat itu berkaitan dengan kisah Pangeran Kidang Garungan dan Shinta Dewi di era Kerajaan Kalingga.  Pada waktu itu, Shinta Dewi mengadakan sayembara untuk mencari pendamping. Maharnya berupa sumur.

Ini Dia Rahasia Filosofi di Balik Batik Kawung…

“Tetapi sebenarnya yang saya tangkap, pesan yang didapat dari ini bahwasannya, disitu memang Pangeran Kidang itu diminta oleh Shinta Dewi waktu itu untuk membuat daerah ini tidak bergetar mas,” kata Om Hao. Shinta Dewi pun menganggap remeh bahwa tidak akan ada orang yang bisa melakukan itu.

Tanah Dieng Bergerak

Permintaan tadi berkaitan tentang tanah Dieng yang terkadang bergerak. Berhubung merupakan kawasan vulkanik atau rawan bencana sehingga suatu saat dapat meledak.

Pangeran Kidang merupakan sosok yang sakti dan kaya raya. Tubuhnya seperti manusia biasa, namun kepalanya menyerupai kepala kijang. Ia mempunyai pusaka seperti tombak dengan cap naga. Berdasarkan cerita yang beredar di masyarakat, Shinta Dewi merasa kecewa terhadap fisik Pangeran Kidang. Ia pun melakukan segala cara untuk membatalkan lamaran Pangeran Kidang. Setelah itu, dia meminta masyarakat untuk menimbun sumur ketika sang pangeran masih berada di dalam sana.

Abaikan Covid-19, Warga Demak Bersih Desa

“Lantas sebenarnya dari semua yang kita bahas tadi, itu kalau seorang laki-laki itu ingin mengutarakan cintanya, ingin meminang seorang perempuan, itu tidak main-main gitu. Kadang nyawa aja menjadi taruhan. Sebagai seorang perempuan juga harus menghargai,” jelas Om Hao.

Menurut dia, Shinta Dewi masih merasa menyesal sampai sekarang. “Dan waktu itu mengatakan demikian kalau kamu main-main dengan cinta nanti keturunanmu semua akan kesulitan dalam arti menemukan jodohnya gitu,” tambahnya mengenai Pangeran Kidang.

Genta mengaku bahwa cerita tadi merepresentasikan kisah cintanya sendiri. Oleh karena itu, dia merasa ingin menangis.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

https://www.youtube.com/watch?v=m5tt3f4tHFo

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.