Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kota Semarang Berakhir Sabtu, Akankah Diperpanjang?

Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kota Semarang bakal selesai pada hari Sabtu (24/5). Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi akan menentukan diperpanjang atau disudahi.

Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kota Semarang Berakhir Sabtu, Akankah Diperpanjang? Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. (Detikcom-Angling Adhitya Purbaya)

Semarangpos.com, Kota Semarang — Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang bakal selesai pada hari Sabtu (24/5). Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi malam ini akan membahas kembali terkait peluang apakah akan diperpanjang atau disudahi.

Hendrar atau yang akrab disapa Hendi mengatakan PKM sudah dimulai sejak 27 April dan berakhir 24 Mei 2020 sebagai salah satu bentuk upaya menekan penyebaran virus Corona atau COVID-19.

“Nanti malam akan diskusikan dengan kawan-kawan Forkompinda untuk memutuskan di tengah situasi ini cukup atau tidak,” kata Hendi saat ditanya apakah akan memperpanjang masa PKM, Kamis (21/5/2020).

Sekolah Bersahabat dengan Covid-19 akan Diuji Coba Karanganyar, Bagaimana Modelnya?

Hendi menyebut grafik kasus Corona menurun setelah pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat atau PKM di Kota Semarang. Namun ia mengakui akhir-akhir ini banyak warga mulai mendatangi mal karena memburu diskon jelang Lebaran atau mencari baju baru.

“PKM mengatur mal tutup jam 20.00 WIB, masyarakat mengadu ke kami crowded-nya siang. Maka bagaimana mal melakukan pencegahan. Denpom, Dinkes, satpol PP yang biasanya di pasar sudah bergeser ke mal [untuk sosialisasi],” ujar wali kota.

Suasana Beda

Ia berharap warga Kota Semarang memahami Lebaran kali ini memang suasananya berbeda. Sehingga jika tidak mendesak agar diusahakan tidak keluar rumah atau beraktivitas yang berpotensi terjadi penularan virus.

Demi Dapat Bantuan, Warga Serengan Solo Abaikan Jaga Jarak

“Kepada seluruh warga, kita memahami tiga hari lagi merayakan Idul Fitri. Tapi hari ini situasi berbeda, kan ada pembatasan kegiatan. Tundalah aktivitas yang tidak perlu apalagi pembelian baju baru, mau dipamerkan ke siapa? Wong tidak ada Salat Id [di lapangan atau masjid], tidak ada ujung-ujung. Ngumpul di mal? Kenapa harus ke mal? Pakai untuk kegiatan ibadah saja, sadari, lebih baik sehat daripada sakit,” jelas Hendi.

Untuk diketahui, pusat perbelanjaan di Kota Semarang memang mulai didatangi pengunjung yang mencari persiapan Lebaran. Di Paragon Mall Semarang, hari Rabu (20/5) kemarin bahkan sampai dilakukan tes swab acak kepada 100 orang di sana.

Dari pantauan detikcom di Mall Paragon hari ini, para pengunjung memang terus berdatangan. Meski banyak orang, namun tidak sampai terjadi desak-desakan dan masih terlihat lengang.

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.