Pemkab Boyolali Percepat Vaksinasi ODGJ di Musuk

Pemkab Boyolali mempercepat cakupan vaksinasi Covid-19 kepada kelompok rentan khususnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Pemkab Boyolali Percepat Vaksinasi ODGJ di Musuk Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Semarangpos.com, BOYOLALI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mempercepat cakupan vaksin kepada kelompok rentan khususnya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Vaksinasi ini salah satunya digelar di Desa Pagerjurang, Kecamatan Musuk, dengan cara mendatangi rumah ke rumah.

Kepala Desa Pagerjurang, Nur Amir, di wilayahnya ada enam ODGJ. Keenam orang ini divaksin melalui sistem home care. Yakni petugas mendatangi ke rumah masing-masing untuk pemeriksaan dan penyuntikan. Vaksinasi ini rampung pada Kamis (14/10/2021).

“Untuk memenuhi target secara maksimal, kami melakukan kegiatan vaksinasi mereka yang mengalami gangguan jiwa. ODGJ kami datangi ke rumah-rumah. Dari enam warga, kami sudah bisa terlaksana semua,” kata Amir, kepada Semarangpos.com, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Ini Barang Bukti Terkait Mayat Perempuan Dalam Plastik Di Hutan Grobogan

Secara keseluruhan, cakupan vaksin di Pagerjurang, Boyolali mencapai 91 persen. Rasio ini setara dengan 858 orang dari total target 940 orang. Vaksinasi kedua digelar pada hari yang sama sebanyak 250 dosis vaksin Sinovac di balai desa setempat. Sisanya, vaksinasi akan dilakukan dengan mendatangi rumah warga satu per satu.

Vaksinasi juga dilakukan di Desa Sumur, Kecamatan Tamansari. Kepala Desa Sumur, Sri Prihatin, mengatakan cakupan vaksinasi di wilayahnya mencapai 92 persen. Meski demikian, Sri Prihatin mengeluhkan ada beberapa warga yang takut divaksin lantaran terpapar hoaks mengenai kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Untuk mengatasi hal itu, Pemdes Sumur gencar menggelar sosialisasi dan mengajak warganya agar segera vaksinasi. Vaksinasi yang dilakukan dijamin aman dan efektif menekan risiko saat terpapar Covid-19.

Baca juga: Unik, Nelayan di Kendal Bisa Dengar Suara Ikan

Cakupan Vaksin di Boyolali

“Kami selalu sampaikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu memang untuk kekebalan imunitas tubuh,” ujar Sri Prihatin.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Boyolali per 14 Oktober 2021, menunjukkan cakupan vaksin untuk dosis 1 mencapai 70,7 persen. Sedangkan, untuk vaksinasi dosis 2 baru 27,7 persen.

Cakupan tertinggi ada pada kelompok tenaga kesehatan dengan jumlah 147,4 persen dan petugas publik dengan rasio 173,4 persen. Sedangkan untuk masyarakat umum baru 74,2 persen dari jumlah sasaran 555.620 orang.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.