Penggagas Golput, Arief Budiman, Tutup Usia di Bergas
Kabar duka datang dari sosiolog penggagas Golput yang juga kakanda aktivis mahasiswa Soe Hok Gie, Arief Budiman, Kamis (23/4/2020).
Semarangpos.com, UNGARAN — Kabar duka datang dari Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sosiolog yang juga kakanda aktivis mahasiswa Soe Hok Gie, Arief Budiman, Kamis (23/4/2020), meninggal dunia pada usia 79 tahun.
Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Ken Saras, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kakak kandung Soe Hok Gie tersebut dirawat hingga sepekan di rumah sakit itu.
“Meninggal sekitar pukul 11.30 WIB,” ungkap Amin Santoso, asisten Arief Budiman.
Taman Srigunting Embuskan Kesan Sejuk ke Kota Lama Semarang
Menurut dia, almarhum dirawat di rumah sakit karena memang sudah berusia lanjut. Amin tidak memerinci penyakit apa yang diderita almarhum sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Tak ke Rumah Duka
Jenazah almarhum langsung dimakamkan di Taman Makam Bancaan di Kota Salatiga. Jasad Arief Budiman bahkan tidak dipulangkan terlebih dahulu ke rumah duka.
Bikin Haru, 2 Bocah Sumbangkan Uang Tabungan ke Ganjar Pranowo…
Arief Budiman yang terlahir dengan nama Soe Hok Djin. Ia pernah menjadi dosen di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga dan menjadi profesor di Universitas Melbourne.
Wikipedia.org juga mencatat Arief pernah menjadi redaktur majalah Horison (1966-1972). Sejak 1972 sampai 1922 ia menjadi anggota dewan penasihat di majalah kebudayaan itu. Ia pernah menjadi anggota Dewan Kesenian Jakarta (1968-1971). Sejak tahun 1968-1971 ia menjadi anggota Badan Sensor Film.
Ia adalah salah seorang aktivis mahasiswa yang melahirkan Orde Baru. Meski demikian, suara kerasnya mengkritik Soeharto menjadikan Arief terlihat menonjol. Belakangan hari, ia bahkan mengagas Golongan Putih atau Golput sebagai gerakan moral menarik partisipasi warga dalam politik.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- Rektor UNS Sebut AMSI Jateng Digital Awards 2022 Dorong untuk Semakin Digitalisasi
- Jelang IBL 2022, The Saints Salatiga Ganti Pelatih
- Monopoli Jateng Gayeng Jadi Cara Perempuan Salatiga Populerkan Jateng
- Hadapi IBL 2022, Satya Wacana Saints Ganti Manajemen
- Innalillahi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Jateng Hari Wuljanto Meninggal Dunia, Pemakaman dengan Prokes
- Kabar Duka, Dalang Kondang Ki Manteb Soedharsono Meninggal Dunia
- Rektor UKSW Salatiga Minta Pemerintah Gunakan GeNose untuk Tracing
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.