Perangi Pandemi, Diskop UKM Jateng Bekali UMKM dengan 2 Pelatihan
Pandemi Covid-19 dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali UMKM di Jateng yang diberi pelatihan Diskop dan UKM Pemprov Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pandemi Covid-19 dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali usaha mikro, kecil, dan menengah. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi Jawa Tengah pun memberikan pelatihan kepada para pelaku UMKM di Jateng.
Diskop UKM Jateng menawarkan dua jenis pelatihan kepada para pelaku UMKM. Pertama, pelatihan keterampilan usaha bidang sulam pita. Kedua, pelatihan dasar batik diberikan untuk meningkatkan kreatifitas sebagai bekal memerangi pandemi.
Disadari, UMKM yang hanya mengandalkan penjualan secara offline atau penjualan langsung tanpa media perantara mengalami banyak penurunan pendapatan. Hal ini dikarenakan berkurangnya pengunjung toko di masa pandemi.
Gubernur Tegaskan Pengelola Objek Wisata di Jateng Wajib Izin New Normal
Untuk mengatasi hal tersebut, Diskop UKM Jateng menggelar dua pelatihan sekaligus, yakni keterampilan usaha produktif tingkat lanjut bidang sulam pita dan pelatihan dasar pembuatan batik. Kegiatan ini diikuti oleh 25 peserta dari masing-masing pelatihan.
Pelatihan dilaksanakan di Balai Pelatihan Koperasi UKM Provinsi Jawa Tengah. Acara itu dibuka secara resmi oleh Kepala Diskop UKM Jateng, Ema Rachmawati.
Ema Rachmawati membuka kegiatan dengan memberikan informasi terkait new normal. Banyak masyarakat yang mengartikan new normal ini sebagai masa tatkala kondisi telah normal kembali. Karena itu,
Sejak Era Mataram Kartasura, Batik Sidomulyo Diyakini Bahagiakan Pengantin
Ema pun mencoba meluruskan kekeliruan persepsi itu, Ia meminta agar masyarakat tidak salah dalam mengartikan kondisi new normal yang diberlalukan belakangan hari ini.
Wajib Optimistis
Era juga meminta agar pelaku UMKM tetap optimistis. Pelaku UMKM juga dimintanya senantiasa berinovasi untuk melanjutkan usaha.
Kedua pelatihan dia harapkan mampu menjadi bekal bertahan di tengah masa pandemi Covid-19. Dirinya juga meminta pelaku UMKM untuk tidak hanya terfokus pada penjualan offline. Pelaku usaha UMKM Jateng juga harus mampu mengoperasikan smartphone sebagai modal penjualan secara online yang dapat dilakukan melalui media sosial dan e-commerce.
Kecelakaan Kereta Terjadi di Temanggung, Kisah Tanah Jawa Ulas Korban Tewas
Kepala Diskop UKM Jateng menyampaikan bahwa para pelaku UMKM yang terkoneksi dengan penjualan digital terbukti lebih mampu bertahan memerangi krisis di masa pandemi. Diskop UMKM berencana meningkatkan kembali penjualan UMKM melalui media secara khusus.
“Kami juga akan membuat channel (perantara) khusus untuk membantu Koperasi dan UKM dalam pemasaran online,” ungkap Era dalam Intagram @diskopukmjateng, Selasa (21/7/2020).
Era Rachmawati meminta pelaku UMKM untuk tetap optimis dan kreatif agar dapat bertahan mengahdapi krisis selama pandemi Covid-19. Dengan terus berusaha, UMKM diyakini akan terus bertahan selama masa krisis.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya
Baca Juga
- 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM
- PDGI Catat Ada 40 Dokter Gigi di Semarang Terpapar Covid-19 Selama Pandemi
- Innalillahi! 99 Anak Salatiga Kehilangan Orang Tua Gegara Covid-19
- Bukan Hanya Covid-19, TBC Juga Ancam Kesehatan Warga Semarang
- Pandemi Covid-19, 53% UMKM di Jateng Sulit Pasarkan Produk
- Hasil Tes Positif Covid-19, Banyak Calon Penumpang Tetap Nekat ke Bandara Ahmad Yani
- Terapkan PPKM Level 3, Kendal Izinkan Pembelajaran Tatap Muka
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.