Percepat Vaksinasi Remaja Agar PTM Aman

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus menggencarkan vaksinasi bagi kalangan remaja, atau usia 12-17 tahun.

Percepat Vaksinasi Remaja Agar PTM Aman Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berbincang dengan seorang siswa SD yang menerima vaksin Covid-19 di SMPN 3 Semarang, Rabu (14/7/2021). (Semarangpos.com-Humas Pemprov Jateng)

Semarangpos.com, SEMARANG — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) terus menggencarkan vaksinasi bagi kalangan remaja, atau usia 12-17 tahun.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menilai vaksinasi bagi remaja perlu dilakukan secepatnya. Ini sebagai respons sudah semakin banyaknya sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM).

Selain meminta vaksinasi remaja dipercepat, ia juga meminta kepala daerah di Jateng melakukan pengawasan secara ketat. Yakni terhadap sekolah yang siswanya belum menerima vaksin, seperti SD, TK, dan PAUD.

Baca juga: 3 Siswa di Madiun Tidak Diperkenankan Ikut PTM

“Saya minta ke mereka untuk mengawasi sekolah yang sudah PTM [terbatas]. Pertama, saya minta pemerintah daerah mengawasi SD, TK, dan PAUD karena belum menerima vaksin. Kedua, untuk level SMP, SMA, SMK, dan sederajat kita minta lakukan percepatan vaksinasinya,” jelas Ganjar saat memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (27/9/2021).

Dikutip dari laman Internet resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga saat ini sudah ada sekitar 284.924 remaja usia 12-17 tahun di Jateng yang telah mendapat suntikan vaksin dosis pertama. Atau sekitar 8,45% dari total sasaran yang mencapai 3.371.070 orang.

Sedangkan untuk vaksin dosis kedua sudah menjangkau sekitar 140.703 remaja usia 12-17 tahun, atau sekitar 4,17% dari target.

Baca juga: Bisa Ditiru! Begini Cara Polisi Kendal Ajak Warga Ikut Vaksin Covid-19

Percepat Vaksinasi Remaja

Ganjar mengaku Jateng telah menerima pasokan 2,6 juta dosis vaksin pada pekan ini. Ia pun meminta daerah untuk menghabiskan stok vaksin yang diterima dengan cepat. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi kepada remaja.

Ia juga meminta vaksinator disiplin dalam melaporkan data vaksinasi melalui aplikasi Sistem Monitoring Imunisasi Logistik dan Elektronik (SMILE). Hal itu agar stok vaksin yang tersisa maupun yang sudah digunakan bisa terpantau pemerintah pusat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo, mengatakan 2,6 juta dosis vaksin yang diterima Jateng, sekitar 2 juta sudah disuntikan dalam kurun sepekan terakhir.

Baca juga: UMS Sambut 111 Mahasiswa Internasional, dari 16 Negara

Gubernur Jateng pun meminta vaksin yang masih tersisa segera diberikan untuk vaksinasi ke masyarakat. Terutama daerah yang capaian vaksinasi masih terbilang rendah seperti Cilacap.

“Khususnya di wilayah yang capaiannya rendah harus ada upaya lebih baik lagi. Paling rendah Cilacap. Lalu juga daerah aglomerasi Soloraya, Semarang Raya. Total ada 11 daerah,” paparnya.

Yulianto pun menargetkan untuk daerah aglomerasi cakupan vaksinasi bisa mencapai 70% dalam bulan September ini. Sementara itu, capaian vaksinasi di Jateng saat ini telah mencapai angka 41,23% dari total target yakni 28,7 juta penduduk.

 

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.