PPDB Online SMP di Sragen Disarankan Dilakukan Kolektif oleh SD Asal Siswa

Pendaftaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB online SMP di Sragen disarankan dilaksanakan secara kolektif.

PPDB Online SMP di Sragen Disarankan Dilakukan Kolektif oleh SD Asal Siswa Ilustrasi pendidikan SMP. (Semarangpos-Wishnu Paksa/JIBI)

Semarangpos.com, SRAGEN — Pendaftaran penerimaan peserta didik baru atau PPDB online SMP di Sragen disarankan dilaksanakan secara kolektif melalui masing-masing SD.

Saran itu diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen. Kepala Disdikbud Sragen, Suwardi, mengatakan pada prinsipnya PPDB SMP dilaksanakan secara online sehingga siswa bisa mendaftar di manapun ia berada.

Meskipun begitu, ada kalanya warga masih kebingungan terkait cara mendaftar PPDB online SMP karena belum memahami regulasi.

Oleh karena itu, masing-masing SD diharapkan bisa memandu siswa atau orang tua yang masih kebingungan saat mendaftar PPDB online SMP.

Persiapan Porprov Jateng 2022 di Pati Raya Jalan Terus

“Sekolah lama [SD] cukup memandu. Berkasnya bisa dikirim dengan cara di-scan,” terang Suwardi kepada Semarangpos.com, Selasa (9/6/2020).

Perwakilan panitia PPDB Disdikbud Sragen, Sunar, mengimbau tenaga IT dari masing-masing SD bisa mendaftarkan siswa ke SMP secara kolektif. Hal itu demi mencegah terjadinya kesalahan.

Regulasi PPDB

Ada kemungkinan siswa atau orang tua belum memahami regulasi PPDB SMP. Dikhawatirkan salah dalam mengambil langkah sehingga perlu bimbingan

Ini Dia Alasan Jaka Poleng Jadi Pelindung Kabupaten Brebes

“Saya kira semua SD sudah paham hal itu. Ada semacam bimtek [bimbingan teknis] dan sosialisasi PPDB melalui UPTD di masing-masing kecamatan,” papar Sunar.

Kepala SMPN 4 Sragen, Nining Kristanti, mengakui masih banyak masyarakat belumpaham PPBD ini. Lulusan SD dan orang tua yang tidak memahami regulasi maupun cara pengisian formulir pendaftaran PPDB secara online.

Meski pendaftaran dibuka secara online, pada tahun lalu, masih banyak warga yang berdatangan ke sekolah. Mereka meminta dipandu bagaimana cara mendaftar PPDB secara online.

Hidup di Kandang Sapi, Warga Salatiga Luput dari Bantuan Covid-19

“Saya tidak tahu apakah tahun ini kami dibolehkan memandu orang tua yang datang ke sini untuk daftar PPDB. Seharusnya tidak perlu, sebab kalau ada 1-2 warga yang dipandu, dikhawatirkan warga lain juga berdatangan minta dipandu. Kalau seperti itu malah menimbulkan antrean banyak orang,” kata dia.

Nining berpendapat lebih baik kalau pendaftaran PPDB SMP dilaksanakan secara kolektif. Dilakukan oleh masing-masing SD yang telah meluluskan mereka.

 

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Tinggalkan Komentar

Anda harus logged in untuk kirim komentar.